Balapan MotoGP Didominasi Tiga Pabrikan Eropa, Dorna Sports Cemas

Deretan motor balap MotoGP yang dikuasai tiga pabrikan Eropa yakni Ducati, KTM dan Aprilia. (Foto:Istimewa)

JAKARTA – Kejuaraan balap MotoGP kini dikuasai tiga pabrikan Eropa (Ducati, Aprilia, dan KTM). Dorna selaku promotor penyelenggara MotoGP mulai cemas dengan kondisi itu.

Sebab, pabrikan asal Jepang yakni Honda dan Yamaha sulit untuk menembus deretan 5 besar di beberapa race seri MotoGP yang sudah berlangsung tahun ini.

Dominasi tiga pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia sangat jelas dan tegas, terlihat menguasai grid hingga paruh musim MotoGP 2023.

Sementara pabrikan Jepang sangat sulit untuk bersaing masuk 5 besar. Maksudnya memang pernah, tetapi kompetisi kini terlihat jelas dan tegas tidak berimbang.

Ducati sangat dominan, kemudian diikuti pabrikan KTM dan Aprilia. Sehingga, kini kiblat MotoGP diklaim sudah berpindah ke pabrikan Eropa, bukan lagi Jepang seperti rivalitas Honda dan Yamaha bahkan Suzuki.

Konteks ini memunculkan anggapan, bahwa pabrikan Jepang dapat saja melepaskan komitmen mereka. Tidak berlanjut untuk menjalani balap MotoGP, karena secara promosi tidak efektif lantaran kalah saing.

Kondisi tak seimbang itu, kini coba disikapi pihak Dorna Sports selaku promotor penyelenggara. Dorna khawatir Honda dan Yamaha bakal hengkang dari MotoGP. Sebab, Dorna bisa kehilangan sponsor penting untuk kelangsungan MotoGP jika hal itu terjadi.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

Dilansir dari Speedweek, CEO Dorna Sports yank Carmelo Ezpeleta menyampaikan, pihaknya bakal meminta kelonggaran kepada tiga pabrikan Eropa tersebut.

Kelonggaran yang dimaksud Ezpeleta, yakni untuk memberikan Hak Konsesi kepada dua pabrikan Jepang yakni Honda dan Yamaha.

“Ini jika disetujui, dengan alasan membuat persaingan balapan MotoGP menjadi lebih seimbang,” CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.

Maksudnya, lanjut Ezpeleta, diberikan Hak Konsesi walaupun belum menjadi haknya secara aturan karena podium Pol Espargaro dan Marc Marquez tahun lalu ataupun juga yang diraih Fabio Quartararo, sudah membatalkan upaya mendapatkan Hak Konsesi.

Sekilas informasi saja, dengan Hak Konsesi atau semacam Hak Istimewa dimana pabrikan dapat melakukan pengujian private lebih banyak.

Selain itu, Hak Konsesi juga memberikan kelonggaran untuk penggunaan jumlah mesin yang lebih banyak dalam setahun, termasuk jumlah wildcard yang pastinya berhubungan dengan pengujian dan lain-lain.

Kita tunggu saja ya perkembangannya lebih lanjut.