Biaya Balapan di MotoGP Mahal, BMW Tegaskan Hanya Balapan di WSBK

Scott Redding
Pembalap WSBK tim BMW Motorrad, Scott Redding. (Foto:Instagram/@reddingpower)

JAKARTA – Pabrikan motor BMW Motorrad menegaskan, hanya berkompetisi di ajang balapan World Superbike (WSBK) setelah diisukan menggantikan pabrikan Suzuki di balapan MotoGP.

Namun, karena biaya yang diperlukan untuk mengikuti ajang balapan di MotoGP sangat tinggi maka BMW Motorrad memutuskan untuk tidak ambil bagian.

Sebelumnya, dilansir dari beritabalap, Presiden FIM Jorge Viegas yang sebelumnya mengarah kepada BMW yang disebut sedang bernegosiasi dengan Dorna Sports untuk balap MotoGP.

Sementara, pabrikan Suzuki yang sudah resmi mengundurkan diri (2023) dan musim 2022 ini merupakan yang terakhir bagi Suzuki tampil di MotoGP.

BMW memutuskan tidak menuju MotoGP, dan cukup balap superbike dunia saja (WorldSBK), demikian ditegaskan bos besar BMW Motorrad, Markus Schramm.

Baca juga: Isu Pabrikan Motor BMW Gantikan Suzuki di MotoGP Kian Santer

“Kami tidak akan balapan di MotoGP. Kami hanya akan balapan di World Superbikes. Saya masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan sampai saya pensiun. Tetapi saya rasa itu adalah pekerjaan terakhir saya. Hingga akhir dari perencanaan jangka panjang, maka kami dapat berasumsi bahwa BMW Motorrad akan tetap berada di kejuaraan dunia WSBK,” terang Markus Schramm, selaku CEO BMW Motorrad yang dilansir dari PaddockGP.

Adapun yang pastinya menjadi masalah serius adalah, karena biaya besar yang harus dikeluarkan untuk terlibat dalam MotoGP.

Bahkan disebut-sebut, angka 50 juta euro atau sekira Rp780 miliar itu tidak cukup dan mungkin boleh dikatakan pas-pasan.

Tentu saja, ini opini atau pendapat BMW yang punya standar berbeda.

Baca juga: Tolak Ducati, Alex Rins: Cuma LCR Honda Berani Berikan Motor Versi 2023