IndexU-TV

Bangunan Tua Bersejarah Peninggalan Belanda yang Populer di Indonesia

Museum Fatahillah.(Foto:Dok/institutkonservasi)

Hai sahabat Ulasan. Di Indonesia tentu banyak sekali kita temui, bagunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang bersejarah di beberapa daerah di Indonesia.

Mengapa demikian, tentunya tidak terlepas dari historis masa lalu, yakni Belanda adalah negara yang paling lama menjajah Indonesia.

Belanda menjajah Indonesia hingga 350 tahun lamanya. Maka tak heran jika di Indonesia masih banyak sekali bangunan-bangunan tua, yang dulunya dibangun oleh Belanda untuk kantor hingga hotel.

Bentuk bangunannya yang khas bergaya Eropa, dan dikenal memiliki arsitektur bangunan yang kuat dan tahan lama karena tembok bangunan tersebut tebal tebal dan kokoh.

Ternyata, bangunan-bangunan tua bersejarah tersebut merupakan saksi bisu selama proses dan pasca kemerdekaan Indonesia.

Nah sahabat Ulasan, yuk kita simak satu-satu bangunan tua bersejarah di Indonesia yang tetap populer saat kini.

1. Museum Wayang

Museum Wayang. (Foto:Dok/Instagram/byy54)

Museum Wayang berdiri sejak 1640 silam. Museum ini dulunya adalah milik Belanda, yang diberi nama dengan De Oude Hollandsche yang berarti gereja lama Belanda.

Setelah mengalami beberapa perombakan namanya diubah menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk, yang artinya adalah gereja baru Belanda.

Nama itu hanya bertahan hingga tahun 1808, dan kemudian gedung itu hancur karena gempa bumi di tahun yang sama. Museum ini berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No. 27 Pinangsia, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat

2.Museum Fatahillah

Museum Fatahillah. (Foto:Dok/mfakhri/r1)

Museum Fatahillah menempati dua gedung di area Kota Tua, yang dulunya adalah gedung balaikota. Gedung ini berawal dari Gubernur Jenderal Joanvan Hoon, yang memerintahkan untuk membangun gedung ini tahun 1707 dan selesai pada tahun 1712.

Setelah beberapa kali mengalami pengalihan fungsi, akhirnya gedung ini ditetapkan sebagai museum sejarah Jakarta pada tahun 30 Maret 1974.

Untuk yang ingin mengetahui sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527, Anda dapat mendatangi museum fatahillah di Pusat Fatahillah Square di Jalan Pintu Besar Utara No. 27, Kota Tua, Kota Jakarta Barat.

3.Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti. (Foto:Dok/Instagram/Jakarta Tourism)

Bangunan tua bersejarah selanjutnya Museum Taman Prasasti. Museum ini sebelumnya adalah sebuah pemakaman umum yang bernama kebon jahe kober, dengan luas 5,5 hektar dan juga dibangun pada tahun 1795.

Pada tanggal 9 Juli 1977 museum taman prasasti resmi dibuka, menggantikan pemakaman kebon jahe kober. Museum ini berlokasi di Jalan Tanah Abang I No. 1, RT. 11/RW. 08, Petojo Selatan, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat.

4.Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik. (Foto:Dok/getlostid)

Museum ini didirikan pada tahun 1866-1870 silam. Namun baru diresmikan sebagai museum oleh presiden Soeharto pada tahun 1976.

Pada awalnya, bangunan ini adalah sebuah lembaga pengandilan tertinggi Belanda atau Raad van Justitie. Kemudian, pada masa penjajahan Jepang gedung ini dijadikan sebagai asrama militer.

Pada tahun 1976 presiden Soeharto meresmikan gedung ini sebagai gedung balai seni rupa dan di gedung yang sama juga pada rahun 1977 Bapak Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta meresmikan museum keramik.

Museum berlokasi Jalan Pos Kota No.2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat.

5.Hotel Majapahit

Hotel Majapahit Surabaya. (Foto:Dok/Instagram/sndioktv86)

Hotel Majapahit merupakan bangunan tua bersejarah yang telah menjadi saksi bisu perobekan bendera Belanda (merah putih biru) menjadi bendera Indonesia (merah putih) oleh arek-arek Suroboyo kala itu.

Pada mulanya hotel ini bernama hotel Yamato yang dibangun oleh Lucas Martin Sarkies. Hotel kolonial Belanda ini menampilkan desain bergaya Art Nouveau oleh Alfred Bidwell.

Sehingga sangat cocok untuk kalian, yang ingin merasakan menginap ala-ala Belanda. Hotel Majapahit berlokasi di Jalan Tunjungan No.65, Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

6.Gedung Negara Grahadi

Gedung Negara Grahadi. (Foto:Dok/Instagram/mfd.photo)

Gedung negara grahadi pada awalnya dijadikan sebagai tempat peristirahatan pejabat Belanda dan juga tempat pertemuan dan pesta.

Bangunan ini didirikan pada masa berkuasanya Residen Dirk van Hogendorps pada tahun 1795 silam. Pada tanggal 9 November 1945 tempat ini sempat dijadikan sebagai tempat perundingan Presiden Soekarno dengan Jenderal Hawtorn.

Saat ini, gedung negara grahadi lebih difokuskan sebagai tempat penerimaan tamu Gubernus Jawa Timur, tempar pelantikan, dan tempat upacara berbagai perayaan.

Gedung negara grahadi berlokasi di Jl. Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Nah, itulah beberapa bangunan tua bersejarah di Indonesia yang tetap populer hingga kini.

Tak ada salahnya jika kita mengunjungi beberapa bangunan tua bersejarah di atas supaya kita semakin lebih merasakan bagaimana perjuangan para pejuang kita di masa lampau.

Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk bagikan ke teman-temanmu juga ya.

Exit mobile version