BI Luncurkan Tujuh Uang Kertas Baru Tampilkan Wajah Pahlawan Nasional

Tujuh uang kertas baru resmi diluncurkan BI dengan menampilkan wajah pahlawan nasional, Kamis (18/9). (Foto:DokBI)

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) resmi merilis uang kertas wajah baru tahun emisi 2022, Kamis (18/8). Uang kertas rupiah baru tersedia dalam pecahan Rp1.000 hingga Rp100 ribu.

Uang kertas terbaru itu kembali menampilkan wajah 8 pahlawan nasional, mulai dari Soekarno-Hatta, Mohammad Hatta, Djuanda Kartawidjaja, G S S J Ratulangi, Idham Chalid, Frans Kaisiepo, Hoesni Thamrin hingga Tjut Meutia.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan, tujuh pecahan uang kertas baru itu sah menjadi alat pembayaran di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan mengharapkan ridha Allah Yang Maha Kuasa. Hari ini 18 Agustus 2022 saya bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, dengan resmi meluncurkan tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022,” ucap Perry dilansir laman resmi Bank Indonesia, Kamis (18/8).

Berikut penjelasannya pihak BI, dengan peluncuran tujuh uang kertas baru tersebut.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN 2023 Penuh Tekanan

Uang tahun emisi 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang seperti halnya uang tahun emisi 2016.

Tiga aspek inovasi penguatan uang tahun emisi 2022, yaitu pada desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.

Inovasi dimaksudkan, agar uang rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan.

“Sehingga, uang rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama, sebagai simbol kedaulatan NKRI,” tulis BI di laman resminya.

Pengeluaran dan pengedaran uang tahun emisi 2022, merupakan salah satu pelaksanaan amanat UU Mata Uang sebagai bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat tahun 2022, dengan tetap menerapkan tata kelola yang baik sesuai undang-undang.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Konflik Rusia-Ukraina Sedang Mengancam Ekonomi Global Termasuk Indonesia