Tanjungpinang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Tanjungpinang, Bintan Buyu, Tanjung Uban, Lagoi, Trikora dan Kijang pada akhir pekan ini sampai 23 Januari 2022 mendatang.
“Peringatan dini waspada terhadap adanya potensi terjadinya hujan ringan-lebat secara tiba-tiba yang
dapat disertai petir dan angin kencang akibat munculnya awan Cumulonimbus (Awan tebal berwarna hitam),” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Arifah Dwi Yuliani, Jumat (21/01).
Ia menuturkan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer pengaruh fenomena cuaca skala global kurang berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya. Nilai SST yang dingin dengan anomali SST negatif kurang mampu meningkatkan pasokan uap air ke atmosfer yang kurang mendukung untuk pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan.
“Fenomena cuaca skala lokal berupa adanya belokan angin (shearline) masih dapat terjadi,” katanya.
Selanjutnya, kondisi kelembaban atmosfer pada lapisan bawah hingga menengah yang diprakirakan masih cukup basah juga dapat mendukung untuk terbentuknya awan konvektif penghasil hujan.
Oleh karena itu, secara umum kondisi cuaca di Pulau Bintan umumnya berawan dan berpotensi terjadi hujan intensitas ringan – sedang pada siang yang bersifat lokal (showers).
Pada umumnya di daerah Pulau Bintan berawan sepanjang hari pada 21-22 Januari, sementara pada 23 Januari berpotensi terjadi hujan ringan pada siang hari di Bintan Buyu, Tanjung Uban, Trikora dan Kijang, sedangkan di hari yang sama di Tanjungpinang dan Lagoi berawan sepanjang hari. (*)
