Tanjungpinang, ulasan.co – Bunda Paud Kepri, Meri Isdianto mengikuti Launching WGK (Workshop Guru Kreatif) Daring oleh Staf Khusus Mendikbud Iwan Syahril melalui video conference di Wisma Daerah, Tanjungpinang, Senin (27/4).
Meri mengapresiasi dengan adanya WGK melalui daring ini yang menurutnya menjadi ajang bagi para-guru untuk semakin kreatif dalam merancang pembelajaran untuk para siswa terutama anak usia dini.
“Adanya WGK membuat para guru tidak berhenti untuk terus belajar dan berkreativitas sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi para siswa terutama untuk anak usia dini,” kata Meri.
Paud lanjut Meri, menjadi sangat penting bagi kelangsungan masa depan para generasi muda di Kepri. Karna dari Paud inilah yang menjadi pondasi dasar bagi pendidikan anak kedepannya.
“Anak-anak harus terus mendapatkan pendidikan dimulai sejak dini sehingga masa depannya akan terjaga yang nantinya dapat bersumbangsih untuk daerah, bangsa dan negara,” lanjut Meri.
Dalam pada itu, Staf Khusus Kemendikbud Iwan Syahril saat melaunching WGK Daring memberikan apresiasi yang luar biasa atas semangat para guru yang tergabung di dalam PP Himpaudi ditengah masa Pandemi Covid-19 ini untuk tetap belajar.
“Kami berikan apresiasi yang besar karna para guru tetap belajar dan tidak pernah berhenti dalam meningkatkan pengetahuan sehingga ini baik bagi ekosistem pendidikan anak usia dini,” kata Iwan.
Iwan melanjutkan, peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan terkhusus pada Paud. Karna Paud merupakan pondasi untuk pendidikan pada tahap-tahap selanjutnya bagi anak.
Namun lebih dari pada itu, pendidikan harus terintegrasi, totalitaa lahir dan bathin harus di kembangkan secara menyeluruh dalam menciptakan generasi yang berkualitas.
“Dari program-program yang kita kembangkan ini lah yang menjadi fokus apakah berdampak baik kepada anak-anak kita,” lanjutnya.
Iwan juga berharap dari WGK ini para tenaga pendidik dapat berdaya dan memberdayakan, dalam arti bukan hanya untuk diri sendiri tapi memiliki tanggungjawab sosial.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, ini menjadi tanggungjawab semua dalam mendorong kualitas pendidikan, semangat gotong royong menjadi filosofi dan nilai luhur dalam mendorong kemajuan kita bersama,” pungkasnya
Sementara itu, Ketum PP HIMPAUDI Netti melaporkan bahwa sebelum di launching WGK Daring sendiri, pelaksaan WGK secara tatap muka sudah lebih dahulu di gelar di beberapa daerah pada tahun 2019 lalu.
“Sebanyak 10 ribu peserta di 62 kabupaten dan kota se-Indonesia telah melaksanakan WGK disepanjang tahun 2020, dan melalui Daring juga telah lama di rencanakan dalam upaya memudahkan kegiatan dengan memanfaatkan teknologi,” kata Netty.
Apalagi di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, upaya untuk terus mengembangkan kompetensi guru tidak boleh terhenti.
“Keterbasan dalam kegiatan Paud, kita percaya keadaan ini dapat menjadi upaya perubahan, dengan WGK Daring diharapkan menjadi cikal bakal kreativitas dan invoasi,” lanjutnya.
HIMPAUDI akan terus melakukan konsultasi dan pendampingan dalam perjalanan WGK Daring Tahun 2020 yang tercatat di ikuti sebanyak 4.500 peserta dari 155 kabupaten dan kota.
“Kita utamakan kegembiraan, belajar untuk mendapat kegembiraan beserta ilmu tentunya, bukan sedekar hanya mendapat sertifikat,” pungkasnya.