BATAM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatatkan inflasi year on year (y-on-y) Kota Batam pada Mei 2024 sebesar 3,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,63.
Inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan sejumlah komoditas sayuran seperti bayam, tomat beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, kangkung dan sawi hijau.
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto mengungkapkan, angka inflasi tersebut cukup fluktiatif. Pada Mei 2022, lanjut Eko, inflasi Kota Batam sebesar 4,94 persen dan tahun 2023 sebesar 3,08 persen.
“Untuk tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kota Batam pada Mei 2024 sebesar 0,39 persen. Inflasi ini terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,22 pada April 2024 menjadi 106,63 pada Mei 2024,” ujar Eko Aprianto, Selasa 18 Juni 2024.
Eko merincikan, kelompok makanan dan minuman dan tembakau menjadi kelompok penyumbang inflasi terbesar secara m-to-m yakni sebesar 0,48 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,06 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen.
“Sementara tingkat inflasi Kota Batam secara year to date (y-to-d) atau dari bulan Januari-Mei 2024 sebesar 1,21 persen,” sambung Eko.
Dia menambahkan, sub kelompok yang memberikan sumbangan andil deflasi secara y-on-y adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharan persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.
“Kedua kelompok ini pada Mei 2024 mengalami deflasi y-on-y masing masing sebesar 0,02 persen dan 0,01 persen,” ungkapnya.
