KARIMUN – Nama Iskandarsyah dalam 20 tahun terakhir perlahan-lahan mulai mengukir sejarah perpolitikan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pria paruh baya asal Karimun itu juga dikenal sebagai tokoh Islam, yang dekat dengan para pemuda terutama mahasiswa. Bahkan, di Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) nyaris tidak ada satu pun pemuda-pemudi asal Karimun yang tidak mengenal Iskandarsyah.
Apalagi, bapak satu anak yang akrab disapa Pak Ing itu memiliki kontribusi dalam pendidikan formal maupun informal di kampus itu.
Saat menjabat Wakil Ketua DPRD Kepri, Pak Ing membantu UMRAH membangun beberapa program studi penting di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), seperti Program Studi Pendidikan Matematika, Bahasa Inggris, Kimia, dan Pendidikan Biologi.
Kemudian, dia juga membangun komunitas mengajar yang melibatkan para mahasiswa di fakultas pendidikan tersebut sejak 12 tahun silam. Aktivis pengajar muda dari kampus itu pula mengajar anak-anak kurang mampu di kawasan hinterland.
“Pak Ing mengajarkan kami bagaimana beradaptasi di lingkungan baru sehingga mudah berinteraksi dengan anak-anak yang diajar. Kami pun mendapatkan pengalaman mengajar yang tidak pernah diperoleh dari kampus,” kata Erina, alumni mahasiswa FKIP-UMRAH asal Karimun.
Agung, pemuda asal Karimun, yang juga alumni FKIP UMRAH menganggap Iskandarsyah sebagai bapak angkatnya. Iskandar membantu diri keluar dari berbagai permasalahan yang pelik.
“Banyak permasalahan yang saya hadapi saat kuliah, satu persatu dapat dilalui sampai saya dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu,” ucapnya.
Fitri pun merasakan hal yang sama. Ketika merantau ke Tanjungpinang untuk kuliah, nyaris tidak ada seorang pun yang dikenal hingga akhirnya bertemu dengan Iskandarsyah dalam kegiatan perkumpulan mahasiswa asal Karimun.
“Beliau seperti orang tua kami di Tanjungpinang. Sangat murah hati dan cerdas,” katanya.