IndexU-TV

Damkar Semprotkan Insektisida Basmi Hama Ulat Api di Desa Pongkar Karimun

Petugas Damkar saat menyemprotkan air yang dicampur insektisida untuk membasmi hama ulat api yang memakan daun di Pelambung, Desa Pongkar, Karimun, Senin (27/05/2024). (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan insektisida ke pohon-pohon yang terdampak hama ulat api di Pelambung, Desa Pongkar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin 27 Mei 2024.

Penyemprotan dilakukan di tiga wilayah RT yang terdampak hama ulat api. Ulat berwarna hijau tersebut menggerogoti daun kelapa serta daun pepohonan lain milik warga.

Penyuluh Pertanian Desa Pongkar, Mardi mengatakan, insektisida atau racun serangga yang digunakan Nasa 505. Takarannya, satu ton air dicampurkan dengan satu liter insektisida.

Cairan kimia tersebut berguna untuk membunuh ulat api serta mencegah penyebarannya.

“Penyemprotan hari ini kita bekerjasama dengan BPBD Damkar, Dinas Kesehatan, Perangkat Desa Pongkar, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat,” kata Mardi.

Mardi menerangkan, Adapun penyebab hama ulat api biasanya karena faktor lingkungan terlalu kotor dan banyak semak, serta dari binatang seperti burung dan kelelawar.

Dia juga menyebutkan, serangan pertamanya akan menyerang daun dan jika berlanjut maka akan berpengaruh kepada buah.

“Ini kejadian kedua. Dulu pernah juga tapi tidak banyak dan menyebar seperti ini. Sekarang ini mau tidak mau kita menyemprotkan insektisida,” sambung dia.

Dijelaskan Mardi, residu cairan insektisida yang disemprotkan akan memakan waktu sekitar empat jam.

“Untuk ke manusia, tanaman dan binatang lain selain serangga tidak berpengaruh. Tapi kita tetap menjaga. Yang kita takutkan anak-anak pas disemprot mereka lari-lari,” terangnya.

Meskipun tidak berpengaruh kepada manusia, namun pemerintah Desa Pongkar meminta warga untuk mengungsi sementara. Sebagian warga mengungsi ke Kantor Koramil 04/Tebing, dan sebagian lainnya ke Pantai Ketam.

“Kami meminta agar masyarakat mengungsi sementara,” kata Sekretaris Desa Pongkar, Murhalim.

Dari pantauan, petugas dari Puskesmas Tebing, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengevakuasi seorang warga yang lumpuh. Warga tersebut terpaksa ditandu dan dibawa ke Koramil 04/Tebing.

Ditambahkan Murhalim, hama ulat api mulai terlihat pada bulan Maret lalu. Sebelumnya penanganan awal sudah dilakukan dengan pengasapan, namun belum maksimal.

“Awalnya sudah dilakukan upaya penanganan dengan pengasapan. Mungkin belum maksimal jadi kembali berjangkit,” sebut Murhalim.

Exit mobile version