BATAM – Sejumlah siswa di Kota Batam mulai memakai masker sebagai langkah pencegahan dampak kabut asap. Hal ini dilakukan menyusul penurunan kualitas udara yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dan Sumatra dalam beberapa waktu lalu.
Pantauan ulasan.co di SDN 007 Batam Kota Senin (09/10) sore, terlihat sejumlah siswa yang menunggu dijemput orang tua mereka telah menggunakan masker.
Dafa, salah seorang siswa, mengungkapkan bahwa ia telah mulai menggunakan masker sejak Kota Batam terdampak oleh kabut asap pada Jumat (06/09) yang lalu.
“Saya mulai pakai masker sudah dari kemarin saat kabut asap ini mulai ada,” ujarnya.
Sementara itu, Darel, seorang siswa lainnya, mengatakan bahwa ia telah mengenakan masker atas inisiatif sendiri. Hal ini dilakukannya untuk menjaga kesehatan dirinya, terutama saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
“Memang saya selalu pakai masker,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, mengungkapkan proses belajar mengajar pada seluruh tingkat satuan pendidikan di daerahnya tetap berjalan normal meski terdampak kabut asap kiriman akibat karhutla.
“Melalui Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Pemkot Batam, sudah disampaikan ke seluruh perangkat daerah termasuk unit kerja dan seluruh satuan pendidikan mengenai status kita saat ini dan kewaspadaan serta tindakan apa yang harus dilakukan. Termasuk di antaranya menggunakan masker dalam kegiatan-kegiatan atau aktivitas di luar ruangan,” ujar Wahyu di Batam, Senin (09/10).
Ia melanjutkan, proses belajar saat ini masih berlangsung secara normal. Namun pihaknya akan meninjau kembali perihal kondisi cuaca dalam sepekan ke depan.
“Oleh karena itu, menjelang satu minggu ke depan, kami berharap kepada seluruh orang tua wali, siswa dan guru yang berada pada satuan pendidikan untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi. Ia menyebutkan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Batam hari ini menunjukkan angka 78 PM 2.5 atau termasuk dalam kategori sedang dengan nilai kelembaban udara 43%.
Kendati demikian, Didi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk menjaga kesehatan terutama kelompok sensitif yakni anak-anak, lansia, dan penderiya penyakit anemia, jantung dan hipertensi.
“Kalau terpaksa keluar, gunakan masker. Kemudian, pintu dan jendela rumah ditutup. Jika mampu, bisa menggunakan alat penjernih udara,” kata Didi melalui pesan singkat.(*)