IndexU-TV

Desa Toapaya Utara Terima Dana Hampir Rp1 Miliar, Ini Sasarannya

Desa Toapaya Utara
Kantor Desa Toapaya Utara, Kabupaten Bintan, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Pemerintah pusat menggelontorkan dana desa  hampir Rp1 miliar tahun ini untuk Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Desa (Kades) Toapaya Utara, Sayet menyebutkan, dana desa yang diterima akan digunakan untuk mensejahterakan masyarakat dan kemajuan desa.

Beberapa program yang akan dijalankan Desa Toapaya Utara mulai dari mengatasi zero stunting, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, kesehatan, pendidikan, hingga progran pemberdayaan masyarakat desa, serta ketahanan pangan.

“Alhamdulillah, hampir Rp1 miliar kita mendapat dana desa di tahun 2024 ini,” kata Sayet, Rabu 17 Januari 2024.

Dari total dana desa, kata Sayet, 25 persen anggaran akan dikucurkan untuk BLT dana desa, 20 persen untuk program ketahanan pangan, Rp10 juta untuk mengatasi kasus stunting hingga kebutuhan untuk program lainnya.

“Tahun 2024 ini akan menyalurkan BLT dana desa untuk 29 jiwa, setiap jiwa akan menerima BLT dana desa Rp300 per bulan selama satu tahun,” ujarnya.

Selanjutnya, Desa Toapaya Utara akan mengelotorkan anggaran kurang lebih Rp200 juta untuk program ketahanan pangan. Program ini dibentuk menjadi tiga kelompok di tingkat Rukun Warga (RW). Kelompok yang akan dibentuk untuk masyarakat memiliki perekonomian rendah.

“Kita beri kebebasan. Yang paling penting ketahanan pangan, dan boleh ternak ayam, ternak lele, tanam jagung, tanam ubi dan sebagainya,” ucap dia.

Tujuannya, kata dia, meringankan dan membantu daya beli masyarakat, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Toapaya Utara.

“Otomatis meringankan masyarakat, dan perputaran uang hanya di Desa Toapaya Utara saja tidak di luar. Jadi, kita bisa menjadi desa mandiri pangan. Karena bisa memenuhi kebutuhan pangan ditengah masyarakat desa,” ucapnya.

Kemudian, kewenangan di Desa Toapaya Utara melalui program kesehatan, yaitu Posyandu dan Polindes. Begitu juga dengan program pendidikan melalui PAUD.

“Mulai dari perawatan gedung, alat kesehatan atau perlengkapan lainnya untuk penunjang kesehatan, APK di PAUD hingga permainan anak-anak di PAUD,” ujarnya.

Dari program pendidikan, pihaknya juga memiliki Qur’an Center yang bertujuan untuk meningkatkan keagamaan anak melalui membaca ayat suci Al-Quran.

“Supaya akhlak anak terbangun dengan baik, dan anak tidak liar. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama,” terang dia.

Selain itu, ia juga ingin mengentaskan kasus stunting dan memperhatikan ibu hamil di Desa Toapaya Utara di tahun 2024. Pasalnya, ada dua kasus stunting dari hasil temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan.

Baca juga: Duh! Jaksa Bidik Dugaan Korupsi 4 Desa di Bintan

Dengan adanya itu, pihaknya akan menyiapkan rantang sehat yang berisi makanan bergizi dan sehat serta layak dikonsumsi dua anak stunting.

Pemberian rantang sehat akan berlangsung selama tiga bulan berturut-turut. Supaya tidak ada lagi kasus stunting di Desa Toapaya Utara.

“Kita ingin di tahun 2024 ini zero stunting. Anak kita sehat, negara kita maju dan berkembang,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version