JAKARTA – China menawarkan kapal perang permukaan jenis perusak rudal atau Destroyer Type 052D, yang dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor bagi negara lain.
China telah menjadi pengekspor kapal perang permukaan yang signifikan, seperti fregat Tipe 054A dan korvet Kelas Adhafer, yang masing-masing dijual ke Pakistan dan Aljazair.
Kapal Destroyer Type 052D merupakan kelas kapal perusak bobot tonase 7.500 ton. Kapal tersebut memasuki layanan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA Navy) di tahun 2014.
Kapal ini diharapkan sebagai kombatan China, yang dikembangkan kemampuannya sebanding dengan generasi terbaru kapal perang sistem AEGIS dari Amerika Serikat (AS).
Sampai saat ini, kapal perang permukaan sistem AEGIS bikinan AS tersebut sudah digunakan Angkatan Laut Jepang, Angkatan Laut Republik Korea dan Australia.
Angkatan Laut PLA telah menugaskan paralel Tipe 052D dengan perusak Kelas Tipe 055 yang lebih besar, menggusur 13.000 ton.
Baca juga: TNI AU Bakal Diperkuat Dua Pesawat Sistem Radar AEW&C
Perisai persenjataan, Destroyer Type 052D mengintegrasikan 64 sel peluncuran vertikal dan dapat membawa berbagai senjata baru, termasuk rudal jelajah YJ-100 dengan jangkauan 1.000 km.
Selain itu, Destroyer Type 052D juga dilengkapi perangkat jaringan pertahanan udara yang mumpuni terdiri dari rudal permukaan-ke-udara seperti jenis rudal HQ-16, HHQ-9, HHQ-10 dan DK-10A dan beberapa sistem senjata jarak pendek baru.
Destriyer Type 052D juga kompatibel dengan rudal balistik hipersonik YJ-21 yang diluncurkan kapal, meskipun ini dianggap tidak mungkin untuk diekspor.
Pada bagian dek belakangnya, Destroyen Type 052D dapat membawa helikopter Z-20 yang dianggap setara dengan US Sikorsky MH-60 SeaHawk.
Dengan menawarkan kapal perusak Tipe 052D untuk ekspor, China menunjukkan, bahwa permintaan langsung Angkatan Laut PLA untuk kapal tersebut telah terpenuhi.
Meskipun jumlah kesepakatan untuk jumlah ekspor kapal perusak di dunia masih sangat terbatas, namun China meyakini sejumlah negara mungkin telah mempertimbangkan untuk membeli Destroyer Type 052D.
Baca juga: Indonesia Kritik Pembelian 5 Kapal Selam Serang Nuklir Australia