BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam terus berupaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) melalui langkah-langkah strategis.
Langkah tersebut salah satunya, memberikan pelatihan pelayanan Antenatal dan Ultrasonografi (USG) kebidanan dasar kepada lima dokter umum dari beberapa puskesmas di Kota Batam.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmayadi mengatakan, pelatihan dilakukan dengan metode blended learning, menggabungkan praktek langsung (offline) dengan daring (online).
Praktek tersebut langsung melibatkan penggunaan USG, yang sudah tersedia di seluruh Puskesmas Kota Batam.
“Ada 5 Dokter umum yang ikut pelatihan ini, masing masing dari Puskesmas Baloi Permai, Puskesmas Sambau, Puskesmas Mentarau, Puskesmas Sei Pancur dan Puskesmas Sei Lekop,” kata Didi, Rabu 13 Desember 2023.
Ia menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan alat USG 2 dimensi yang sudah tersedia di 21 puskesmas di Kota Batam. Pengetahuan dasar USG bagi dokter umum diharapkan dapat mendeteksi dini permasalahan kehamilan.
“Peran kegiatan ini sangat penting guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Ini juga berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesehatan masyarakat,” sambung Didi.
Dengan adanya layanan USG 2 dimensi gratis untuk ibu hamil, Didi berharap pelayanan ini dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Ia melanjutkan, USG gratis tersebut dilakukan dua kali selama kehamilan, yakni pada pertemuan pertama dan pertemuan kelima, sebagai upaya mendeteksi dini dan memberikan penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
“Puskesmas kita sudah dilengkapi dengan fasilitas canggih. Silahkan para ibu hamil untuk memanfaatkan layanan USG gratis di puskesmas ini,” jelasnya.