Ini Motif Suami Bunuh Istri Pakai Sikat Gigi di Kundur Karimun

Iwan (kanan duduk) saat menjalani pemeriksaan oleh personel Satreskrim Polres Karimun (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Iwan (20) suami dari perempuan muda, Risma (19) yang ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya diringkus polisi, Ahad 5 Mei 2024 siang.

Polisi menangkap Iwan di Pelabuhan Tanjung Berlian, Kecamatan Kundur Utara, karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan istrinya sendiri.

Aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus membawa Iwan dari Pulau Kundur ke Tanjungbalai Karimun menggunakan kapal Satpolairud.

Polisi terpaksa memberikan hadiah timah panas di bagian kaki sebelah kanan Iwan karena berupaya melawan saat diamankan. Tiba di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam Karimun, polisi kemudian membawanya ke Mapolres Karimun.

Korban Risma sebelumnya ditemukan tak bernyawa di kamar rumah kontrakannya dengan posisi terlentang. Korban mengalami luka tusuk di bagian leher sebelah kiri, Ahad 05 Mei 2024 pagi.

“Korban ditemukan pertama kali oleh orang tuanya pagi tadi, dengan leher tertancap sikat gigi,” kata AKBP Fadli Agus.

Fadli mengatakan, dari hasil pemeriksaan pihaknya Iwan lah yang telah menghabisi nyawa istrinya. Iwan membunuh korban pada Sabtu 04 Mei 2024 malam sekira pukul 20.00 WIB.

Pasutri tersebut sempat terlibat cekcok mulut, hingga akhirnya Iwan pun nekat menghabisi nyawa istri sirinya itu dengan cara mencekik dan menusuk bagian bawah leher korban dengan sikat batang sikat gigi.

“Mereka sempat berkelahi. Pelaku mencekik korban sebanyak dua kali, dan kemudian menusuk leher korban dengan menggunakan sikat gigi yang telah diruncingkan,” terang Fadli.

Usai menghabisi nyawa istrinya, Iwan meninggalkan rumah dan menumpang tidur di depan teras rumah warga. Kemudian pada Senin pagi, Ia naik angkutan umum menuju Pelabuhan Tanjung Berlian.

“Tapi upaya kaburnya gagal setelah tim gabungan Polres Karimun meringkus pelaku setelah turun dari angkutan umum,” ungkapnya

Diketahui pelaku dan korban telah memiliki satu orang anak. Sementara Iwan mengaku jika dirinya membunuh sang istri akibat sakit hati karena ada orang ketiga.

Menurut Iwan, empat hari sebelum kejadian dia menemukan istrinya bersama seorang laki-laki di hotel. Kemudian keesokan harinya korban bepergian dengan laki-laki tersebut.

Hari-hari berikutnya Iwan memergoki istrinya teleponan, hingga akhirnya dia tak bisa lagi menahan diri.

“Saya sakit hati bang. Hari pertama jumpa dia di hotel dengan lelaki lain. Hari kedua dia jalan dengan laki-laki itu juga. Hari ketiga dia telpon video call, kapan lagi datang kesini. Hari keempat pun dia nelpon gitu juga. Disitulah saya tidak akan maafkan dia lagi,” papar Iwan menyampaikan alasannya.