IndexU-TV

Dinkes Catat 50 Anak di Kepri Mengidap Diabetes Tipe 2

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mohammad Bisri. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Dinas Kesahatan (Dinkes) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sekitar 50 anak di Kepri terjangkit Diabetes akibat pola hidup yang tidak sehat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mohammad Bisri saat dikonfirmasi, Selasa (14/11).

Bisri mengatakan, selain faktor pola hidup yang selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa yang tinggi, ada juga karena faktor genetik atau keturunan.

“Diabet ada tipe satu atau tipe dua. Tipe satu itu keturunan. Kemudian ada faktor pola hidup, atau konsumsi gula yang terlalu tinggi dan kurang beraktivitas,” kata Bisri.

Menurutnya, ada peningkatan kasus diabetes yang menyerang anak di Indonesia khususnya di Kepri.

“Di RSUP aja, sudah ada 10 pasien atau anak yang terjangkit diabetes. Kalau secara keseluruhan di Kepri, kurang lebih 40 hingga 50 anak,” terang Bisri.

Baca juga: Indonesia Huni Peringkat 5 Dunia Kasus Diabetes, Pasien Terbanyak DKI Jakarta

Ia mengimbau kepada seluruh orang tua, untuk memperhatikan pola makan anak, dan mengurangi mengkonsumsi makanan mengandung gula yang tinggi.

“Memang sebagian besar anak terkena diabetes ini ke tipe dua, karena banyak makan permen dan lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, bahwa kasus diabetes pada anak meningkat sekitar 70 kali lipat hingga tahun 2023 ini.

IDAI memaparkan data tersebut, bahwa peningkatan kasus diabetes pada anak sudah terjadi sejak tahun 2010 lalu. Tentunya, dengan peningkatan tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua.

Data yang dihimpun IDAI tersebut, tercatat ini berasal dari 15 kota di Indonesia termasuk Jakarta, Surabaya, Palembang, hingga Medan. Dari jumlah tersebut, laporan paling banyak berasal dari Jakarta dan Surabaya.

“Jumlah ini meningkat 70 kali dari data di 2010 lalu,” ujar Faizi dalam konferensi pers daring IDAI, beberapa waktu lalu.

Selain itu, diabetes salah satu masalah kesehatan berbahaya dan banyak ditemukan di tengah masyarakat. Diabetes harus mendapatkan penanganan sedini mungkin, untuk menghindari berbagai efek yang lebih buruk di kemudian hari.

Baca juga: Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat, Berikut Gejalanya

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyatakan, kasus diabetes di Indonesia menempati urutan kelima di dunia menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) 2021.

Soebagijo Adi Soelistijo pengurus dari PAPDI melalui Zoom dalam media briefing terkait ‘Bagaimana Menangani dan Mengatasi Diabetes di Indonesia’, Senin (13/11/2023).

Soebagijo juga menyebutkan, bahwa menurut data IDF 2021 ada 19,5 juta pasien diebetes di Indonesia dengan usia di atas 19 tahun.

Masih menurut data IDF, China menempati peringkat satu terbanyak memiliki pasien diabetes, yakni sebanyak 140,9 juta. Kemudian diikuti India 74,2 juta, Pakistan 33 juta, dan Amerika Serikat (AS) 32,2 juta.

Ia juga menjelaskan, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, provinsi terbanyak yang memiliki kasus diabetes adalah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Exit mobile version