BATAM – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Batam mengalokasikan anggaran Rp1 miliar, untuk penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Batam.
Kepala Dinsos PM Kota Batam, Leo Putra mengungkapkan, anggaran tersebut digunakan untuk mendukung keperluan operasional di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (UPT P2PMKS) Nilam Suri di Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
“Dana itu kita gunakan untuk pembinaan dan penanganan PMKS. Termasuk untuk biaya operasional seperti makan, tenaga petugas, ahli, psikolog, dan pembimbing agama,” kata Leo Putra, Selasa 27 Agustus 2024.
Leo menyebutkan, besaran anggaran untuk UPTD Nilam Suri pada tahun 2025 akan sama dengan tahun ini. Namun dengan beberapa catatan, sesuai masukan dari DPRD Kota Batam agar dilakukan perbaikan fasilitas.
“Tahun depan kami berencaka akan melakukan revitalisasi gedung UPTD Nilam Suri, hal ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas di sana agar lebih tertata,” ucapnya.
Ia menambahkan, revitalisasi gedung tersebut juga bertujuan agar mereka yang dibina di UPTD merasa nyaman dan tidak melarikan diri dari tempat pembinaan.
“Kami memberikan mereka berbagai program pelatihan seperti menjahit, salon dan membuat alas kaki. Sehingga memiliki keterampilan dan mencegah para penyangdang masalah sosial ini kembali ke jalan,” kata Leo.
Leo mengatakan, Dinsos PM Kota Batam menerapkan tiga sistem untuk menangani PMKS di daerah itu, yakni dengan sistem kesejahteraan sosial, sistem penanganan PMKS dan sistem pembinaan PMKS.
“Ketiga sistem ini kita implementasikan di lapangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi persoalan PMKS dari hulu hingga ke hilir,” terangnya.
