IndexU-TV

Disbudpar Targetkan Sektor Pariwisata Batam Terus Meningkat di Tahun 2025

Kadisbudpar Batam, Ardiwinata (Foto:Randi RK/Ulasan.co)

BATAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwiasata (Disbudpar) menargetkan pencapaian sektor pariwisata Kota Batam terus meningkat pada tahun 2025.

Kadisbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan, dengan sokongan penuh dari pemerintah bersama BP Batam melalui pembangunan infrastruktur, maka target untuk tahun 2025 akan tercapai.

“Sekarang sudah banyak dibangun akses jalan seperti flyover. Sehingga ketika wisatawan datang ke Batam tidak terjadi macet,” ujar Ardiwinata, Rabu 01 Januari 2024.

Selain dukungan infrastruktur, Ardiwinata menilai, sektor amenity seperti pertumbuhan hotel dan restoran di Batam tumbuh sangat pesat.

“Seperti di kawasan Bengkong Laut saat ini ada Golden City, dan sudah ada Beach Club di sana yang menjadi destinasi wisata baru,” kata Ardiwinata menambahkan.

Kemudian terkait atraksi, menurut dia, akan banyak event-event spektakuler bertaraf internasional yang akan diadakan pada tahun 2025. Event-event tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam.

Dia juga meyakini, faktor keamanan wisatawan di Batam juga akan terjaga dengan dukungan aparat TNI/Polri.

“Saya yakin, Event Organizer, paguyuban, kelompok-kelompok kreatif dan anak muda terus merencanakan event-event menarik di Kota Batam,” sebut dia.

Apalagi, kata dia, berdasarkan rilis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Batam bulan Oktober 2024 mencapai 1,2 juta yang biasanya pada November dan Desember, juga akan mengalami peningkatan karena adanya libur natal dan tahun baru (Nataru).

Tanjung Riau Masuk Target Gerakan Wisata Bersih Kemenparekraf

Dia juga menambahkan, pihaknya mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menargetkan Kampung Tua Tanjung Riau ditetapkan dalam Gerakan Wisata Bersih (GWB).

“Ada beberapa daerah yang ditargetkan yaitu Bali, Jakarta, dan Kepri termasuk Batam,” ungkapnya.

Ardiwinata menyebutkan bahwa Tanjung Riau dipilih pemerintah pusat karena kondisinya telah berbeda dan telah dikunjungi oleh Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo. Menurut Angela, Tanjung Riau memiliki kearifan lokal yang luar biasa.

“Kemarin bu Wamen sudah ke sana, bahkan beliau membawa pulang kuliner lokal dari Tanjung Riau,” katanya.

Selain itu, Tanjung Riau juga memiliki musisi musik tradisional lokal, seperti ghazal. Disamping itu, wisata atraksi seperti sampan layar sering diadakan di sana. Hal itu juga didukung akses ke Tanjung Riau yang mudah.

“Tanjung Riau berpotensi menjadi pariwisata berbasis masyarakat. Ke depannya rumah-rumah masyarakat dapat diperuntukan menjadi homestay bagi wisatawan,” terang Ardiwinata.

Apalagi, ada kelompok-kelompok wisatawan datang ke Batam, yang sengaja untuk mempelajari kebudayaan Melayu Batam.

“Ini adalah potensi yang harus kita harap, Tanjung Riau itu lengkap dengan alam laut, dan atraksi budayanya” tuturnya.

“Kita tunggu saja, saat ini kan Kementerian masih survei beberapa lokasi di Indonesia termasuk Tanjung Riau. Kita harap segera ditetapkan di 2025 ini,” ucapnya mengakhiri wawancara.

Exit mobile version