Disdik Kepri Bantah Ada Aksi Perundungan di SMK Harmoni Batam

SMK Harmoni Kota Batam. (Foto: Muhhamad Chairuddin).

BATAM – Isu perundungan pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satu Bangsa Harmoni Batam dibantah Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Kepala cabang Batam Disdik Kepri, Nor Muhammad mengungkapkan, isu perundungan di SMK Satu Bangsa Harmoni tidak benar seperti mencuat di media sosial. Hasil mediasi pihaknya dengan sekolah dan orangtua siswa bahwa kejadian tersebut hanya kesalahpahaman dan ketidaknyamanan antar sesama pelajar.

“Saya sudah tahu persis persoalannya, dan saya pastikan tidak ada perundungan hanya kesalahpahaman,” ujar Nor, Ahad (15/1).

Nor berharap, isu beredar di media sosial terkait perundungan di SMK tersebut sebaiknya tidak berkembang lagi, karena memang pihak sekolah dan orangtua murid sama-sama sudah memaklumi masalah yang muncul.

“Masalahnya sudah selesai, semua sudah clear,” sebutnya.

Hal senada juga disampaikan, Humas SMK Satu Bangsa Harmoni Syahril. Ia menambahkan bahwa isu tersebut sudah selesai. Pihak sekolah pun sudah berkomunikasi dengan orangtua murid siswa yang bersangkutan untuk memastikan penyelesaian masalah tersebut hingga saat ini.

“Sudah mediasi dengan LPAI dan Disdik. Perundungan itu tidak ada. Hanya masalah miss komunikasi. Nanti kita akan coba komunikasi lagi dan mediasi lagi,” terangnya demikian.

Sebelumnya, salah satu siswi SMK Bangsa Harmoni, berinisial SI (17) di Kota Batam, jadi korban perundungan alias bullying hingga trauma dan pindah sekolah.

Orang Tua SI, IJ mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sejak anaknya duduk di kelas satu SMK. Rekan-rekan sekelas anaknya kerap melakukan perundungan terutama secara verbal.

Isu ini lalu disikapi Kepala Dinas Pendidikan, Andi Agung. Ia menuturkan, permasalahan itu memang telah terjadi dan menjadi pembahasan pada beberapa waktu lalu. Akan tetapi, ia memastikan, kasus itu sudah selesai dan kedua belah pihak sudah bersepakat.