Dishub NTB Sediakan Bus Gratis untuk Penonton MotoGP Mandalika

WSBK
Sejumlah pembalap memacu motornya dalam race 1 WorldSBK seri Indonesia 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/11/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp)

Mataram – Sebanyak 278 armada bus disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mengangkut penonton MotoGP Mandalika.

Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB akan berlangsung 18-20 Maret mendatang.

Kepala Dishub NTB, Lalu Moh Faozal di Mataram, NTB, Kamis (03/02) mengatakan, 278 bus ini nantinya akan melayani enam titik bus antar jemput atau shuttle bus yang sudah disiapkan, untuk mengantar penonton ke Sirkuit Mandalika.

Shuttle bus ini adalah Pelabuhan Lembar dan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara, eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah, dan Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur.

“Khusus untuk Pelabuhan Gili Mas dan Lembar ini, menjadi atensi khusus karena disana terdapat hotel terapung yang menjadi lokasi menginap penonton MotoGP,” ujarnya.

Faozal mengatakan, shuttle bus tersebut merupakan bantuan Kementerian Perhubungan yang bersinergi untuk menyukseskan MotoGP Mandalika.

“Skema shuttle bus ini free (gratis), asal memiliki tiket nonton MotoGP,” tegas Faozal.

Baca juga: Ada 100 UMKM Diusulkan Ikuti Bazar pada Gelaran MotoGP Mandalika

Selain 278 bus, disiapkan juga 81 unit kendaraan dalam area Sirkuit Mandalika yang difungsikan mengantar penonton dari parkiran ke dalam areal sirkuit.

“Jadi skemanya itu nanti setelah sampai kawasan Mandalika, mereka diangkut kembali menggunakan kendaraan lain yang sudah disiapkan di dua area parkir timur dan parkir barat,” terang mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.

Tidak hanya bus, pemerintah juga menyiapkan angkutan sewa khusus (ASK) dan angkutan sewa umum (ASU).

Karena dari estimasi 65 ribu penonton, tidak semua bisa diakomodir dengan shuttle bus.

“Jadi, kita juga siapkan ASK dan angkutan sewa umum,” tambah Faozal.

Sementara itu, terkait manajemen dan rekayasa lalu lintas baik itu pergerakan orang dan moda transportasi, termasuk kesiapan daya dukung pelabuhan dan bandara juga menjadi fokus konsentrasi yang menjadi pembahasan saat ini.

“Intinya, dengan kehadiran moda transportasi ini, maka masyarakat selaku pengguna bisa dimudahkan saat menonton MotoGP,” katanya.