BATAM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kepulauan Riau (Kepri) berharap kepada pihak kontraktor pada bidang Minyak dan Gas (Migas) dapat mengantisipasi kecelakaan kerja di tempat kerjanya.
Kepala Disnakertrans Kepri, Manggara Simarmata mengungkapkan, pada prinsipnya berbagai pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan safety atau keamanan. Termasuk bidang migas yang banyak memerlukan welder atau pengelas.
“Kita harapkan perusahaan-perusahaan kontraktor migas ini bisa melakukan pekerjaan tanpa ada kecelakaan kerja,” katanya, Kamis (13/07).
Ia mengapresiasi program-program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus digesa.
Akan tetapi, kecelakaan kerja cukup banyak terjadi di Kepri, bahkan beberapa di antaranya berakibat fatal.
Meski bukan merupakan unsur kesengajaan, hal tersebut harus diwaspadai karena bisa merenggut nyawa pekerja.
“Kita dorong kepada kontraktor SKK Migas bisa mengurangi kecelakaan kerja yang fatality,” tegasnya.
Mangara menilai, jika masih luka ringan masih dapat dinilai wajar. Namun, tentu menjadi perhatian tersendiri jika terus terjadi dan berakibat fatal.
Terlebih saat ini sejumlah tempat telah menerima siswa magang untuk di perusahaan mereka. Misalnya, pelajar SMKN 6 Batam.
“Tiap tahun mereka kerja sama dan anak SMKN 6 banyak bekerja di sana mengerjakan proyek-proyek migas. Kami juga bekerja sama untuk kebutuhan pelatihan,” tambah Mangara.
Baca juga: Disnakertrans Kepri Apel K3 dengan Ratusan Pekerja PT BAI Bintan
Selain itu, sejauh ini kecelakaan kerja di Kepri kerap terjadi saat para pekerja pulang atau pergi bekerja.
“Moga-moga ke depan kita bisa menurunkan angka kecelakaan kerja,” lanjutnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
