BATAM – Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Dispar Kepri) mempersiapkan Kota Batam dan Kabupaten Bintan menjadi destinasi unggulan dalam kegiatan Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE) di Indonesia.
Kepala Dispar Kepri, Guntur Sakti mengungkapkan, bahwa untuk mendukung visi tersebut, diperlukan ekosistem pariwisata yang kokoh.
“Ekosistem bukan hanya dimaknai dengan sebatas kolaborasi lintas sektor, tetapi juga ekosistem pariwisata harus dikembangkan. Atraksi dibenahi, aksesbilitas ditingkatkan, serta amenitas yang juga harus lengkap,” ujarnya, Ahad 25 Februari 2024.
Guntur menjelaskan, bahwa kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata, terutama di koridor Batam, Bintan dan Karimun (BBK) telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun.
“Ke depan, tentu pengembangan kawasan Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang dalam koridor kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau KPBPB sesuai dengan tematik pengembangan yang terdapat dalam Perpres itu ” ucapnya.
Baca juga: Dispar Kepri Harap VoA untuk Ekspatriat Singapura Segera Diberlakukan
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menilai pelaksanaan MICE di provinsi tersebut bukan hanya sebagai forum bisnis tetapi juga sebagai sarana promosi pariwisata Kepri.
Selain menjadi tuan rumah MICE nasional, Kepri juga telah menjadi pelaksana MICE internasional untuk Forum Bisnis Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) pada September 2023 lalu.
“Komitmen kita dari awal kita membuka ruang sebesar-besarnya untuk acara-acara pertemuan seperti ini. Acara pertemuan ini salah satu bagian dari wisata MICE,” ujar Ansar usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PHRI 2024 di Swiss Belhotel Harbourbay, Kota Batam, Kamis 22 Februari 2024.
Menurutnya, event wisata MICE juga menjadi potensi untuk membantu pemulihan ekonomi di Kepri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News