Disperindag: Pertamina Jamin Gas Elpiji 3 Kg Tidak Langka Lagi di Batam

Gas Elpiji
Seorang warga membeli gas elpiji 3 kilogram di SPBU Simpang Gelael, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat evaluasi terkait menjaga pasokan bahan pokok untuk mencukupi kebutuhan warga di daerah tersebut, Senin (02/10).

Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengungkapkan, salah satu fokus utama dalam pertemuan itu, terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) dalam beberapa pekan terakhir di Kota Batam.

Menurutnya, kelangkaan gas melon tersebut disebabkan oleh sistem transportasi atau pengangkutan. Namun, pihak Pertamina Kepri menjamin dalam dua hari ke depan, pasokan gas akan elpiji 3 kilogram di Kota Batam kembali normal.

“Awalnya, pengiriman elpiji dari Tanjung Uban ke Batam hanya dilakukan sekali dalam tiga hari. Sehingga berdampak pada kekosongan gas pada hari keempat,” ujar Gustian.

Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tersebut.

“Mereka menjamin dalam dua hari ke depan semua sudah tercover. Semoga ini menjadi solusi yang tepat dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan gas bersubsidi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sales Manager Pertamina Kepri, Gilang Syam mengatakan bahwa stok PSO (gas bersubsidi) akan mencukupi hingga akhir tahun 2023. Ia berharap masalah pengiriman tidak akan menjadi hambatan di masa depan.

“Dengan stok PSO saat ini mencapai 142 metrik ton, atau setara dengan sekitar 49 ribu tabung jika dihitung dalam bentuk tabung,” terangnya.

Gilang juga menyoroti keterlambatan pengiriman gas elpiji pada tanggal 14 dan 18 September lalu. Saat ini, Pertamina telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan penyedia jasa transportasi untuk memastikan pemulihan sistem pengiriman.

“Kami akan meningkatkan proses penyaluran gas elpiji, bahkan saat hari libur akan terus kami salurkan,” sebutnya.

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman di Batam

Lebih lanjut, Gilang mengatakan, permintaan gas non subsidi turut mengalami kenaikan. Namun Pertamina meyakini bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Permintaan gas non PSO (non subsidi) juga mengalami peningkatan yang signifikan dan semua akan kita penuhi,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News