NATUNA – Upaya pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas semakin menunjukkan keseriusan. Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas (BP3K2NA) berencana menggelar diskusi publik bersama Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, dalam waktu dekat.
Ketua BP3K2NA, Umar Natuna, mengungkapkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk membedah strategi percepatan pembentukan Provinsi Natuna-Anambas dari sudut pandang integrasi wilayah dan penguatan kedaulatan di kawasan perbatasan.
“Diskusi ini penting untuk menguatkan pijakan perjuangan kita. Kami ingin membuka ruang dialog yang konstruktif dengan para pemangku kepentingan, terutama dari DPR RI,” ujar Umar usai pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Natuna di Ruang Rapat Kantor Bupati, Bukit Arai, Senin 14 April 2025.
Lebih lanjut, Umar menyampaikan bahwa dukungan terhadap pembentukan provinsi baru ini terus mengalir. Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau dan DPRD Kepri telah memberikan surat rekomendasi dan dukungan resmi.
“Kami sudah mengantongi dukungan dari Gubernur dan DPRD Kepri. Kini, langkah kami selanjutnya adalah menjalin komunikasi lebih intensif dengan DPR RI,” katanya.
Menurut Umar, pemekaran ini tidak hanya soal administratif, tetapi juga menyangkut strategi nasional dalam memperkuat kawasan perbatasan yang kaya sumber daya alam namun masih tertinggal dalam pembangunan.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan ini. Ia menilai pembentukan Provinsi Natuna-Anambas akan membuka jalan lebar bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan menjadi provinsi, daerah akan memiliki kewenangan yang lebih luas. Ini penting untuk mempercepat pembangunan dan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat,” kata Cen menegaskan.
Baca juga: Ini Alasan DPRD Kepri Dukung Pembentukan Provinsi Natuna-Anambas
Meski menyadari proses pemekaran provinsi bukan perkara mudah dan akan memakan waktu, Cen menekankan pentingnya semangat dan konsistensi dalam perjuangan.
“Kita harus tetap optimis. Ini bukan hanya harapan pemerintah, tapi harapan seluruh masyarakat Natuna dan Anambas,” katanya menutup. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
