Dua Nelayan Asal Mantang Selamat dari Musibah Tabrakan dengan Kapal di Perairan Berakit Bintan

Dua nelayan Mantang selamat setelah diduga ditabrak kapal tongkang saat mancing di laut Bintan, Kepri. (Foto:Dok/Istimewa)

BINTAN – Dua nelayan asal Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) terombang-ambing selama 7 jam di laut usai perahunya ditabrak kapal tongkang di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Jumat 31 Mei 2024 dinihari.

Dua orang neyalan yang mengalami musibah tersebut, yaitu Muklis dan Candra. “Benar, ada warga kita ditabrak kapal,” kata Lurah Sei Enam, Alam Syah di Bintan, Sabtu 1 Juni 2024.

Atas informasi tersebut, Alam Syah pun langsung mengkroscek salah satu warganya bernama Muklis.

Muklis pun membenarkan, dirinya Bersama rekannya Candra mengalami insiden kecelakaan laut tersebut.

“Ya pak. Perahu kami ditabrak kapal,” ucap Alam Syah menirukan perkataan Muklis melalui sambungan telepon.

Namun Alamsyah bersyukur, dua warganya dalam kondisi selamat atas peristiwa tersebut. Sebab, warganya langsung terjun ke laut untuk menyelamat diri.

Sementara perahu yang digunakan Muklis dan Candra hancur setelah ditabrak kapal. dirinya belum mengetahui persis jenis kapal yang menabrak kapal milik warganya.

“Saya tidak tahu kapal apa yang menabrak kapal warga kita. Alhamdulillah, selamat warga kita. Warga kita dibantu oleh Polisi Airud dan aparat setempat,” sebutNYA

Kasatpol Airud Polres Bintan, Iptu Sarianto juga membenarkan, bahwa pihaknya bersama instansi terkait, yakni TNI-AL, Basarnas, PPLP dan BPBD Kabupaten Bintan ikut mengevakuasi dua orang nelayan yang diduga ditabrak kapal saat mancing ikan di laut.

“Alhamdulillah kedua nelayan itu selamat,” kata Iptu Sarianto.

Setelah itu, pihaknya bersama instansi terkait membawa dua orang nelayan ke rumah sakit, untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

“Alhamdulillah, semuanya sehat dan sudah Kembali bersama keluarganya,” terang dia.

Ia juga bersama instansi terkait akan menindaklanjuti peristiwa yang menimpa kedua orang nelayan asal Mantang tersebut.

“Kita akan mencari ciri-ciri kapal yang disampaikan nelayan kita itu,” sebut dia.