Dua Orang Dikabarkan Tewas Akibat Bencana Erupsi di Tonga

Tonga
Foto udara dari pesawat P-3K2 Orion milik Angkatan Pertahanan Selandia Baru menunjukkan rumah-rumah dan pepohonan tertutup abu di atas Nomuka, Tonga, setelah negara kepulauan di Pasifik itu dilanda tsunami yang dipicu letusan gunung berapi bawah laut pada 17 Januari 2022. (Angkatan Pertahanan Selandia Baru/HO via Reuters)

Sydney – Pihak kepolisian Tonga melaporkan dua orang tewas akibat bencana erupsi gunung api bawa laut yang memicu tsunami kepada Komisi Tinggi Selandia Baru.

Namun putusnya jalur komunikasi di Tonga, membuat jumlah korban sebenarnya belum bisa diketahui secara pasti.

Kini kondisi pulau-pulau kecil di Tonga mengalami kerusakan parah, akibat dampak dari letusan gunung berapi tersebut.

Demikian menurut keterangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (18/01).

Bandara internasional Fua’amotu tidak mengalami kerusakan, tetapi abu tebal membuat bandara tidak bisa difungsikan secara penuh.

Sehingga turut menghambat upaya pengiriman bantuan sosial internasional.

Baca juga: Bandara Tonga Masih Ditutup, Pengiriman Bantuan Terhambat

Angkatan Laut Tonga melaporkan kerusakan parah di Pulau Ha’apai yang terhantam gelombang setinggi 5-10 meter, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

Citra pemantauan yang diambil pasukan pertahanan Selandia Baru, dan beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan besar di Pulau Atata.

Kerusakan besar hingga parah juga terjadi di pulau Fonoifua, Niniva, Nomuka dan Mango.

Sebuah desa di Mango hancur.

Tonga terdiri atas 176 pulau, 36 di antaranya tidak berpenghuni, dengan jumlah penduduk mencapai 104.494 jiwa.

Sumber: Reuters