Duh, Papan Bunga Raib Digondol Maling di Depan PN Batam

Papan Bunga Raib di PN Batam
Papan bunga milik Arina Florist diembat orang di depan Pengadilan Negeri (PN) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (06/11). (Foto: Muhamad Islahuddin)

Ia merasa heran, papan bunga yang tak pernah hilang, bisa hilang, apalagi hilangnya di depan PN Batam. “Depan pengadilan berani orang curi. Padahal kami ini hanya penerima jasa, apapun yang orang pesan kita kerjakan,” kata dia.

Ia kembali menegaskan, tulisan dalam papan bunga yang diantar ke depan PN Batam tidak ada kata-kata yang mengandung provokatif.

“Kalau yang saya lihat, konsep yang semalam tidak ada mengajak atau berbau provokatif. Cuma papan bunga biasa, tidak mengganggu umum,” kata dia.

Ia masih berharap papan bunga miliknya bisa dikembalikan, sebab, ia sangat membutuhkannya, sebab itu usaha satu-satunya yang tengah dijalankannya.

“Kami ini UMKM, kerugian juga tidak kecil, mencapai Rp28 juta. Boleh dibilang kebebasan masyarakat untuk berekspresi tidak ada,” kata dia.

Papan bunga tandingan

Di depan PN Batam juga terdapat dua papan bunga, bertuliskan, “Karena cinta kami kepada masyarakat pemerhati sidang. Ingat jangan anarkis ya, kalau tidak mau masuk penjara. Salam damai.”

“Bagi siapa pun jangan coba menghasut masyarakat dengan isu-isu sesat, karena provokasi bisa pidana. Salam sehat.”

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, Boy Even Sembiring, bertanya, apa yang tertulis dalam papan bunga itu apakah berisi pesan damai atau sebuah bentuk intimidasi.

“Apakah ini mengayomi, presisi yang baik menurut Kapolri,” kata dia.

Ia juga mempertanyakan, apakah Batam berbeda dengan wilayah Indonesia lainnya yang tidak mengenal dengan kebebasan menyampaikan pendapat.

“Di Istana Presiden saja kita bisa mengirimkan papan bunga. Apakah Batam tak punya ruang menyampaikan pendapat?” kata dia.

Humas PN Batam, Eddy Sameaputty, tidak ingin berkomentar apapun terkait hilangnya papan bunga di depan PN Batam.

“Saya saja enggak tahu kalau ada pencurian papan bunga, kapan dipasangnya? Motif atau tujuan pemasangannya untuk apa? Kapan hilangnya? Jadi saya tidak bisa berkomentar terkait itu,” kata dia. (*)