BINTAN – Pelayanan Puskesmas Mantang di Desa Mantang Lama, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dinilai buruk.
Informasi yang dihimpun ulasan.co, Kamis (06/10), masyarakat disuruh pulang oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) saat ingin berobat pada siang maupun malam hari di Puskesmas Mantang.
Selain itu, masyarakat disuruh pulang dikarenakan obat di Puskesmas. Lalu, masyarakat disuruh ke rumah sakit berada di Kijang dengan kondisi panas tinggi.
“Kate (kata) pak dokter, kalau mau berobat datang pagi. Jangan datang malam hari. Warga Mantang sudah pada tahu semua,” kata Awang, warga Desa Mantang Lama, Awang di Bintan, Kamis (06/10).
Awang menuturkan, pernah membangunkan hingga mengedor pintu perawat jaga saat infus keluarganya sedang dirawat di Puskesmas Mantang. “Bukan pernah dicek lagi. Perawat, bidan sama saja tuh,” terang dia.
Pole warga lainnya, menilai pelayanan Puskesmas Mantang sangat buruk. Sebab, nakes Puskesmas Mantang menyuruh pulang masyarakat yang sedang sakit.
“Masa macam itu. Kita sedang sakit. Masa disuruh tahan sakitnya sampai pagi baru berobat,” ucap Pole.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mantang, Ilham tidak berada di Puskesmas Mantang. “Pak Kapus sedang keluar,” singkat Nakes Puskesmas Mantang yang sedang tangani pasien berobat.
Tidak lama kemudian, Kepala Tata Usaha Puskesmas Mantang, Amran menepis, kalau pihak Puskesmas Mantang tidak melayani pasien yang ingin berobat pada siang maupun malam hari.
“Tidak layan semua. Cuman, kalau malam untuk kasus emergency. Kita sudah jelaskan ke pasien,” ucap Amran.
Kemudian, ia juga menepis, kalau ada warga yang disuruh pulang, hingga disuruh berobat ke rumah sakit berada di Kijang, dikarenakan obat habis di Puskesmas Mantang.
“Obat ada. Kalau tidak ada obat, tidak mungkin orang tuh pulang tidak bawa obat. Ini semua hanya miskomunikasi saja. Semua itu sudah selesai,” terang dia.
Baca juga: Cegah Pergaulan Bebas, Puskesmas Sei Lekop Edukasi Siswa Soal Jaga Kesehatan Reproduksi
Ia mengklaim, pelayanan Puskesmas Mantang buka 24 jam, karena sudah ada pelayanan rawat inap di Puskesmas. “Sementara ini, ada dua kamar rawat inap,” ujar dia. (*)