BATAM – Dalam satu dekade terakhir, Batam menjadi salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia. Berada di jalur strategis pelayaran internasional, kota berusia 195 tahun ini sukses mengukuhkan posisinya sebagai motor penggerak ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Badan Pengusahaan (BP) Batam yang mengelola wilayah berpenduduk 1,3 juta jiwa tersebut.
BP Batam, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, aktif merealisasikan berbagai proyek strategis untuk mengembangkan Batam menjadi pusat industri dan perdagangan yang vital di Indonesia.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan, pentingnya pembangunan infrastruktur dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sejak awal kami memprioritaskan pembenahan infrastruktur pendukung investasi. Langkah ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Batam,” ujar Muhammad Rudi, Sabtu 28 Desember 2024.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek strategis, yang saat ini dikerjakan juga memberikan multiplier effect bagi masyarakat setempat.
“Saya percaya, jika infrastruktur kota ini terus diperbaiki, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat. Investor juga akan lebih nyaman berinvestasi, sehingga ekonomi dapat tumbuh lebih baik,” sambung Rudi.
Rudi juga menegaskan bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur jalan, bandara, pelabuhan, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo, seluruh daerah harus berkontribusi mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi RI sebesar 8 persen. BP Batam akan terus berkomitmen untuk menghadapi berbagai tantangan demi mewujudkan target ini,” ungkapnya.