BINTAN – Warga Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengeluh kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di daerah tersebut.
Kepala Desa (Kades) Kampung Melayu, Isbandi menyebutkan, warga sulit dapat BBM Pertalite dikarenakan terputusnya pasokan minyak dari Singkawang, Kalimantan Barat. Hal itu disebabkan karena sedang musim angin kencang, sehingga warga Tambelan tidak bisa membawa BBM Pertalite dari Singkawang.
“Kalau bawa (Pertalite) banyak, nanti jadi masalah. Tidak dibawa (Pertalite), masyarakat butuh. Ini permasalahan kita selama ini di Tambelan,” ucap Isbandi di Bintan, Jumat (03/11).
Dengan kondisi seperti ini, ia berharap, pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan pasokan BBM Pertalite di Tambelan.
“Tambelan ini kan masuk wilayah Bintan. Apakah ada angkutan BBM yang resmi masuk ke Tambelan, biar kebutuhan masyarakat Tambelan terpenuhi,” sebut dia.
Baca juga: Polres Bintan Amankan 6 Motor Curian dari Truk Ekspedisi Akan Dikirim ke Natuna
Baca juga: KMP Bahtera Nusantara 03 Akan Docking, Penyeberangan ke Tambelan Tetap Ada
Terpisah, Kades Mentebung, Iswandi juga membenarkan warganya sulit mendapat hingga beli BBM Pertalite di tempat tinggalnya. “Kalau tidak salah (sulit dapat BBM Pertalite), sudah seminggu ini,” kata Iswandi.
Ia menyampaikan, harga jual BBM Pertalite di tempat tinggalnya bisa mencapai Rp24.000 sampai Rp27.000 per botol air mineral berukuran besar.
“Kalau harga tidak jadi masalah, yang penting minyak itu ada (Pertalite). Pasti masyarakat beli. Karena kebutuhan (Pertalite),” sebut dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News