Enam Desa di Natuna Belum Nikmati Listrik 24 Jam

Petugas PLN Natuna saat melakukan perawatan distribusi aliran listrik. (Foto:Muhammad Nurman/Ulasan.co)

NATUNA – Sebanyak enam desa di kecamatan terluar Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau belum menikmati layanan listrik 24 jam dan hanya 14 jam per hari.

Enam desa yang belum menikmati listrik 24 jam itu, berdasarkan pendataan dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Natuna.

Enam desa tersebut meliputi, Seluan, Selaut, Sededap, Batu Berlian, Pulau Panjang dan Kerdau yang tersebar dibeberapa kecamatan terluar Natuna. Warga di enam desa itu hanya bisa menikmati listrik mulai pukul 17.00 WIB hingga 07.00 WIB.

“Enam desa itu berada di Kecamatan Subi, Serasan, Bunguran Barat, Pulau Sekatung (Pulau Laut) juga belum 24 jam,” ucap Manager ULP Natuna, Boni Sofianto di Kantornya, Jalan Dato Kaya Wan Moh Benteng, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (04/10).

Menurut Boni, kurangnya jumlah mesin pembangkit yang ada di wilayah itu menjadi penyebab listrik tidak bisa dialiri selama 24 jam di enam desa tersebut.

“Hanya ada satu mesin. Idealnya, operasional mesin harus ada dua. Biar bisa gantian dan seandainya rusak tidak mati total,” ujarnya.

Ia mengaku hal ini sudah diketahui pemerintah baik itu daerah maupun pusat. Rencananya, pemerintah akan segera menuntaskan kekurangan listrik tersebut dengan menggunakan mesin milik Perusahaan Daerah (Perusda) Natuna yang sudah tidak digunakan lagi.

Namun diperkirakan, mesin milik Perusda yang akan digunakan masih belum bisa memenuhi kebutuhan untuk enam desa tersebut.

“Kemaren kita survei mesin itu bersama tim dari Pemerintah Provinsi, kita temukan ada beberapa mesin yang masih bisa digunakan namun harus diperbaiki. Untuk realisasinya kita belum bisa pastikan,” pungkasnya.

Baca juga: Pemkab Natuna Sediakan Posyandu Khusus Disabilitas