Enam Pelajar SMA dan SMK Bolos Sekolah Terjaring Razia Satpol PP Karimun

Enam pelajar SMK dan SMA yang bolos sekolah saat terjaring razia Satpol PP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Rabu (16/08). (Foto:Dok/Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Enam pelajar SMP dan SMA kedapatan bolos dari sekolahnya, dan terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (16/08).

Keenam pelajar tersebut terjaring razia petugas di kawasan Kelurahan Baran Barat, tepatnya disebelah SMP Negeri 3 Karimun.

Kabid Linmas Satpol PP Karimun, Chairis Wandy mengatakan, keenam siswa itu terjaring razia ketika sedang berkumpul di kawasan Kelurahan Baran Barat.

“Ada enam pelajar yang terdiri empat pelajar SMK dan dua Pelajar SMA. Mereka Sedang nongkrong di kawasan itu, dan diketahui juga mereka tidak masuk dari pagi,” kata Wandy.

Ketika terjaring razia, keenam pelajar itu kedapatan sedang asyik nongkrong sambil merokok.

“Ada barang bukti berupa rokok turut diamankan. Jadi awalnya mereka diamankan oleh Babinsa di sana, baru kami dihubungi,” ujarnya.

Baca juga: 30 Pelajar Terpilih Jadi Anggota Paskibra untuk HUT ke-78 RI di Karimun

Selanjutnya , petugas membawa mereka ke kantor Satpol PP Kabupaten Karimun untuk menjalani pendataan dan pembinaan.

Para pelajar diminta membuat surat pernyataan, agar mereka tidak mengulangi kembali tindakan tak terpuji tersebut.

“Kami berikan pembinaan dan mereka diminta menandatangani surat pernyataan, agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. Pihak sekolah dan walinya juga kami panggil,” ujar Wandy.

Wandi juga mengimbau, agar pihak sekolah memberi pembinaan lanjutan kepada para murid yang terjaring razia.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk memberikan efek jera kepada para murid yang bolos, agar tidak mengulangi kembali perbuatannya.

“Kami harapkan peran serta orang tua dan pihak sekolah juga untuk bersama sama mengawasi siswa-siswinya. Jangan sampai mereka bolos sekolah dan sampai terlibat dalam hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka nantinya,” papar Wandy.