BATAM – Unjuk rasa Penggerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan nasabah KSP Karya Bhakti di Polresta Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau, berujung ricuh, Senin (20/03).
Beberapa warga mengalami luka akibat unjuk rasa berujung kericuhan tersebut.
“Rusuh sekitar jam setengah 10.00 WIB. Ada yang dibawa ke dalam (Polresta). Termasuk korlap,” ujar Aris, salah seorang massa aksi.
Ia menjelaskan, kericuhan dipicu saat sejumlah orang berpakaian putih hitam berupaya menghentikan orasi mereka dan berupaya menangkap salah seorang orator, Dedi Hasibuan.
Hal itu sontak membuat para masa aksi bereaksi dan menghentikan penarikan paksa tersebut.
“Jadi terjadilah chaos. Muka saya juga ditonjok sampai berdarah,” kata Aldi, masa aksi lainnya.
Baca juga: Tolak Digusur, Warga Tangki Seribu Unjuk Rasa di Kantor DPRD dan BP Batam
Menurutnya, yang menjadi poin utama dari aksi tersebut ialah mempertanyakan tindak lanjut dan kejelasan dari kasus KSP Karya Bhakti.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Polresta Barelang terkait aksi dan kericuhan tersebut.
Sementara para mahasiswa dan nasabah KSP Karya Bhakti masih berada di depan Polresta Barelang menunggu rekan-rekan mereka dikeluarkan. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News