Gelar Rakernas di Batam, PHRI Komitmen Perkuat Ekosistem Pariwisata Indonesia

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PHRI 2024 di Swiss Belhotel Harbourbay, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (22/02/2024). (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terus berkomitmen untuk memperkuat ekosistem pariwisata serta membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketum) PHRI, Haryadi Sukamdani dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PHRI 2024 di Swiss Belhotel Harbourbay, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis 22 Februari 2024.

“Sesuai tema Rakernas kali ini yakni ‘Memperkuat Ekosistem Pariwisata dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia’. Kami menyiapkan program untuk satu tahu ke depan, yang bertujuan untuk mengoptimalisasi kinerja pariwisata Indonesia,” ujar Haryadi Sukamdani.

Haryadi menyampaikan, beberapa program yang akan dilaksanakan oleh PHRI ke depan yakni seperti bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk optimalisasi Karisma Event Nusantara.

Kemudian, lanjut dia, berkolaborasi dengan para agen travel untuk membuat travel mart melalui event Wonderful Indonesia Trafel Fair (WITF) 2024.

“Jadi banyak program yang lebih kita tekankan kolaborasinya,” kata Haryadi Sukamdani.

Untuk mewujudkan program-program itu, kata Haryadi, pihaknya meningkatkan kerjasama dengan seluruh stakeholder pariwisata yang ada, baik dengan rekan dari asosiasi pariwisata, pemerintah pusat, daerah, serta tokoh masyarakat.

Rakernas yang mempertemukan lebih dari 1.500 anggota PHRI dari seluruh Indonesia ini, juga membahas situasi usaha sektor hospitality serta bagaimana menghadapi tantangan terkini hotel dan restoran di Indonesia.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

Salah satu fokusnya yakni terkait meningkatnya jumlah online travel agent (OTA), namun belum terjadi pemulihan sektor akomodasi.

Berdasarkan data BPS sepanjang tahun 2023 lalu, okupansi hotel di Indonesia masih belum dapat meningkatkan keterisian kamar (average room rate) di banyak wilayah di Indonesia.

Menurut data PHRI menunjukkan angka okupansi ini, masih di bawah okupansi pada tahun 2019 atau periode pre-covid.

“Pada prinsipnya, OTA itu dari satu sisi membantu karena membuat lebih efisien. Tapi ada yang menjadi kendala, pertama terkait dengan komisi yang relatif tinggi itu jadi beban. Kedua, OTA asing yang tidak membayar pajak, artinya itu dibebankan ke kita (hotel),” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendukung sepenuhnya program-program yang akan dijalankan oleh PHRI.

“Komitmen kita dari awal bahwasanya kita membuka ruang sebesar-besarnya untuk event seperti ini, karena ini merupakan bagian dari salah satu wisata MICE yang kita kembangkan,” kata Ansar Ahmad.

Ansar juga menyebutkan, event wisata MICE berupa Meeting (Pertemuan), Incentive (Insentif), Conference (Konvensi), dan Exhibition (Pameran) dapat membantu pemulihan ekonomi di Indonesia khususnya di Kepri.

“Bahkan kalau ada pertemuan-pertemuan regional, kita dorong juga untuk diadakan di tempat kita, seperti IMT-GT 2023 lalu. Kemarin, kita juga menyatakan kesediaan untuk Hari Pers Nasional (HPN) 2025 digelar di tempat kita, tinggal nanti pengurus pusat yang akan memutuskan,” kata Ansar.

“Mudah mudahan kegiatan Rakernas ini dapat menjadi sarana promosi pariwisata yang ada di Kepri. Saya yakin mereka yang sudah datang ke sini nanti akan kembali berkunjung lagi,” tambahnya.