TANJUNGPINANG – Gerakan pangan murah diserbu emak-emak di komplek Pertokoan Galaxy, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/08).
Gerakan pangan murah ini sejak pagi telah ramai didatangi warga. Salah satunya, Wiwik (53), ikut berburu kebutuhan dapur dengan harga lebih murah ketimbang di pasar.
“Jauh lebih murah, ini saya beli cabai Rp25 ribu per setengah kilo. Kalau di pasar itu sekitar Rp28 ribu sampai Rp 30rb,” kata Wiwik.
“Telur juga di sini cuma 50 ribu satu papan. Kalau di pasar Rp 52 ribu sampai Rp56 ribu,” sambungnya.
Ia berharap pemerintah menggelar gerakan pasara murah dapat dilaksanakan setiap bulannya, agar dapat membantu meringankan beban belanja keluarga ekonomi kecil menengah seperti dirinya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Kepri, Muhammad Riza Pahlevi menyebut gerakan pangan murah juga dilaksanakan di empat kabupaten/kota di Kepri.
“Ini kita laksanakan pertama di Tanjung Uban, kedua di Tanjungpinang, dan kemudian Karimun, terakhir di Natuna,” kata Riza.
Baca juga: Air Tak Lancar, Emak-Emak di Perumahan Putra Jaya Kesulitan Beraktivitas
Menurutnya, gerakan pangan murah yang diadakan selalu melibatkan kelompok tani dan nelayan lokal yang ada di daerah.
“Ini merupakan peran pemerintah, baik daerah dan pusat, untuk memperkuat bahan pangan pokok bagi masyarakat,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga sempena Kemerdekaan RI ke-78 tahun dan Bapenas yang ke-2 tahun,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News