Davide Brivio dan Alberto Puig. (Foto:Doc/Special)
JAKARTA – Mantan bos tim pabrikan Yamaha dan Suzuki MotoGP, Davide Brivio dikabarkan bakal memimpin Tim Repsol Honda menggantikan Alberto Puig.
Langkah yang dinilai sangat sensasional itu, adalah upaya Honda untuk meremajakan proyek pacuan MotoGP mereka RC213V yang sedang dalam kesulitan, seperti yang dilaporkan speedweek.
Davide Brivio kini bekerja di Tim Formula 1 Alpine, tetapi dirinya merasa frustrasi karena kurangnya pengaruh yang diberikan kepadanya.
Peralihan di paddock MotoGP menjelang musim 2024 tampaknya akan segera terjadi. Tak hanya bongkar pasang pembalap, melainkan manajer tim juga alami pergantian.
Honda, yang saat ini dipimpin oleh Alberto Puig, berada dalam fase terendahnya. Sampai-sampai Marc Marquez yang diandalkan Honda, lebih memilih untuk memutus kontraknya lebih awal untuk pindah ke Gresini dan memacu motor Ducati.
Namun mereka meresponsnya dengan melakukan restrukturisasi yang signifikan, termasuk keluarnya seorang direktur teknis Honda Racing Corporation (HRC) Shinichi Kokubu.
Davide Brivio saat menangani Valentino Rossi di Tim Pabrikan Yamaha musim MotoGP 2004. (Foto:Doc/Crash)
Kemudian General Manager, Tetsuhiro Kuwata kemungkinan akan menjadi orang berikutnya yang hengkang setelah Sinichi Kokubu. Sementara nama Jose Manuel Escamez, akan meninggalkan tim MotoGP untuk menjadi manajer tim skuad WorldSBK Honda.
Jika Brivio tiba di garasi Honda, dia akan kembali bertemu Joan Mir. Mir yang dia pimpin menjadi juara dunia pada MotoGP 2020 di Suzuki. Kemudian Luca Marini, adik tiri Valentino Rossi diperkirakan akan datang sebagai rekan satu tim Mir.
Sebelumnya, Brivio pernah mendampingi kakak Marini, juara dunia sembilan kali Valentino Rossi, yang menikmati tahun-tahun kejayaanya bersama Yamaha.
Brivio disebut-sebut seorang leader yang brilian, karena berjasa merampas kejayaan Honda dengan memboyong Valentino Rossi ke Yamaha di musim 2004. Pada tahun yang sama, Rossi pun menjadi juara dunia pertama kali dengan tim pabrikan Yamaha yang dipimpin Brivio.
Terakhir kali Marc Marquez menjadi juara dunia bersama Repsol Honda Musim 2019, dan setelahnya hingga musim 2023 ini pabrikan Honda dan Yamaha sulit untuk menjadi juara.
Hal itu lantaran kemajuan signifikan yamg dilakukan oleh beberapa pabrikan motor Eropa, yang kini menguasai lintasan sebut saja Ducati, Aprilia, serta KTM.
Akhir pekan ini akan menjadi ajang pembuktian dua rider Ducati, yang tengah memperebutkan kans juara dunia MotoGP 2023 di Sirkuit Valencia, Spanyol antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
