Ia menghabiskan 300 karung Cocopeat dilahan 25 x 10 meter yang dikhususkan untuk padi agar tanahnya menjadi subur.
Ia mengatakan dalam program tersebut Rutan bertindak sebagai penyedia lahan dan tenaga kerja, dan dirinya sebagai pemodal. Untuk satu petak lahan sawah ia menghabiskan sekitar Rp50 juta.
“Ini jangan dihitung secara ekonomis ya ini skala uji coba” katanya.
Ia menegaskan kalau lahan ini betul-betul dikelola secara masif, dipastikan akan untung, mengingat prokdutifitasnya yang tinggi.
“Ini lebih tinggi malah dari Lingga, Natuna, Anambas, Bintan. Padahal ini di lahan paling marjinal dan kritis” tegasnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News