Harga Cabai di Karimun Meroket Imbas Cuaca Ekstrem

Pedagang di Pasar Puan Maimun Tanjungbalai Karimun saat melayani pembeli yang memilih cabai. (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Harga cabai di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meroket dalam sepekan terakhir. Kondisi tersebut disebabkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan produksi petani cabai terganggu.

Saat ini harga cabai rawit merah, rawit biasa dan cabai merah dijual pedagang Rp90 ribu per kilogram. Sebelumnya harga cabai sekitar Rp60 ribu.

Seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Puan Maimun, Tira mengatakan kenaikan harga cabai telah terjadi dalam sepekan ini.

“Iya, sudah seminggu ini harganya masih tinggi,” kata Tira, Sabtu 24 Februari 2024.

Seorang pembeli, Nia juga mengeluhkan kenaikan harga cabai tersebut. “Kalau dulu cabai rawit satu ons lima atau enam ribu. Ini cukup tinggi naiknya,” ungkap Nia.

Kasi Bahan Pokok dan Bahan Penting Disperidag Kabupaten Karimun, Herna mengatakan faktor cuaca yang ekstrem membuat pertumbuhan beberapa komoditi mengalami keterlambatan panen. Kondisi tersebut turut mempengaruhi harga.

“Pemasok cabai untuk Karimun masih dari luar. Kalau untuk penurunan harga, biasanya karena stok yang melimpah dan permintaan konsumen yang berkurang,” sambung Herna.

Herna menyebutkan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok setiap harinya.

“Kami setiap hari turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan. Sejauh ini kondisi masih aman,” ujar Herna.