HKTI Bintan Fasilitasi Pemasaran Pembudi Daya Ikan Lele

HKTI Bintan
Dewan Pengurus Cabang Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Bintan akan memfasilitasi pembudi daya ikan lele memasarkan hasilnya. (Foto: Ist)

BINTAN – Dewan Pengurus Cabang Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Bintan akan memfasilitasi pembudi daya ikan lele memasarkan hasilnya.

Kebutuhan pasar ikan lele di pasaran cukup menggiurkan. Dari salah satu penampung ikan lele butuh lima ton dalam sebulan.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Kabupaten Bintan Sapril Sembiring didampingi Jansen Siregar selaku Wakil Ketua Bidang Perikanan Darat di Desa Malang Rapat. Hadir juga Roni pengusaha ikan air tawar yang berdomisili di Kijang, Bintan Timur.

“Kami berdiskusi dengan dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Mitra Tani dan Kelompok Tani Karya Tani Kedua kelompok tani ini berada di Desa Malang Rapat Bintan,” kata Sapril, Senin (16/01).

Ia menuturkan, pengusaha ikan lele membutuhkan ikan lele setiap harinya. “Dari seorang pengusaha saja kebutuhan lima ton setiap bulannya. Ini merupakan sebuah potensi besar untuk di garap yang ditawarkan kepada para petani di sana,” kata Sapril.

Menurutnya untuk Tanjungpinang saja butuh sekitar minimal 20 ton per bulan. “Ini merupakan dampak keuntungan bagi pembudi daya lele dengan dihentikan pasokan dari Malyasia,” katanya.

Roni yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha ikan lele ini mengungkapkan kalau dirinya saat ini masih membutuhkan mitra petani dan peternak budi daya ikan lele. Pihaknya juga bersedia membantu para petani untuk pengadaan pakan.

“Kita akan bantu pemasaran dan pakan ikan lele. Untuk 3 petak ukuran 3 meter x 5 meter dibutuhkan sekitar 1 ton pakan dengan bibit ikan lele sejumlah 10.000 ekor bibit lele,” ujarnya.

Roni juga bersedia membantu penyuluhan, bantuan informasi dan teknik dalam budi daya ikan lele sesuai kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya.

Baca juga: Mirwan Pimpin HKTI Bintan

Ketua dari Kelompok Tani Mitra Tani, Rusmanto menyambut gembira tawaran ini. Ia dan rekan petani yang tergabung dengan kelompok taninya akan menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Segera kami akan musyawarah den rembukan untuk menindak lanjuti tawaran ini,” katanya.

Ia juga berterima kasih kepada HKTI Kabupaten Bintan yang telah memfasilitasi forum diskusi tersebut.

“Ini juga kesempatan kami untuk menyampaikan persoalan persoalan yang sedang dihadapi para petani yang mayoritas mengelola pertanian holtikultura,” ujarnya.

“Kami berharap persoalan pupuk dan bantuan sarana dan prasarana pertanian bagi kelompoknya juga diperhatikan,” tutupnya. (*)