BATAM – Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram (kg) dari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu hari ini, Jumat 22 Desember 2023 membuat masyarakat khususnya para ibu rumah tangga di Kota Batam resah.
Monalisa, warga Sei Panas, Kota Batam mengatakan, kenaikan harga gas melon tersebut tentu sangat terasa bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Pasti akan terasa sekali dampaknya bagi kalangan menengah ke bawah seperti saya, apalagi uang belanja terbatas,” kata Monalisa, Jumat 22 Desember 2023.
Menurutnya, kenaikan harga elpiji subsidi tersebut akan mempengaruhi kebutuhan harga bahan pokok yang ikut melonjak.
Terlebih lagi, ia menggunakan elpiji 3 kg itu tidak hanya untuk memasak sehari-hari melainkan untuk berjualan.
Untuk itu, Monalisa berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dapat segera mengkaji ulang kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram itu.
“Cari gas di pangkalan aja susah dan cepat habisnya. Kalaupun ada itu yang jualnya di warung-warung, harganya lebih mahal, bisa sampai 28 ribu,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan warga Batu Aji, Faizah. Ia mengaku baru mengetahui kenaikan harga gas melon itu dari media sosial.
“Untuk penuhi kebutuhan pokok sehari-hari aja sudah susah, sekarang ditambah lagi harga gas naik,” sesal Faizah.
Baca juga: HET Gas Elpiji 3 Kg di Batam Naik Jadi Rp21 Ribu Mulai Besok
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, perubahan penetapan HET gas melon tersebut berdasarkan hasil kajian Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menggunakan Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP), serta pembahasan panjang melalui rapat internal dengab Dirjen Migas Kementerian ESDM dan Pemprov Kepri.
“HET elpiji 3 kg Rp18 ribu itu sudah dari tahun 2014 atau selama 9 tahun belum mengalami penyesuaian harga. Setelah kami lakukan kajian, penyesuaian HET dari sebelumnya itu menjadi Rp21 ribu dan akan kita terapkan mulai besok,” kata Gustian, Kamis 21 Desember 2023.
Gustian menjelaskan, penyesuaian HET elpiji 3kg dilakukan dengan menimbang tiga faktor yakni, peningkatan biaya transportasi (harga BBM Solar menjadi Dexlite), kenaikan kurs dolar Singapura saat ini Rp11.600 dan kenaikan UMK Kota Batam.
“Penyesuaian HET gas elpiji 3 kg ini sebelumnya sudah dilakukan di Kabupaten Bintan dan Karimun, mereka sudah penandatanganan. Hanya saja belum diberlakukan, karena masih menunggu Kota Batam. Jadi kita termasuk yang ketiga di wilayah Kepri ini yang melakukan penyesuaian HET gas elpiji 3 kg. Untuk sosialisasi ke masyarakat juga sudah dilakukan oleh pangkalan,” paparnya.