BATAM – Ikan milik nelayan Keramba Jaring Apung (KJA) di Kampung Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mati massal dalam beberapa hari terakhir. Belum diketahui persis kematian apa penyebabnya kematian ikan jenis kakap putih milik nelayan tersebut.
Salah satu nelayan KJA, Muhammad Dahlan mengungkapkan, ikan kakap putih di keramba miliknya mati massal dalam sepekan terakhir.
“Ikan yang mati dalam sehari jumlahnya bisa mencapai tujuh hingga sembilan ekor,” ujarnya, Rabu 28 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, dalam kondisi normal ikan di keramba miliknya tidak ada yang mati. Kalaupun ada, biasanya hanya satu atau dua ekor saja.
“Ikan-ikan kakap putih yang mati ini sudah memiliki bobot 4 sampai 5 ons atau sudah mendekati ukuran panen optimal. Kalau ikan yang siap dipanen itu biasanya berbobot 5 hingga 6 ons,” kata Dahlan.
Dahlan mengatakan, kerugian yang diakibatkan oleh kematian massal ikan miliknya itu mencapai 1 juta lebih.
Ia menduga, kematian ikan secara mendadak itu disebabkan oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir, limbah rumah tangga yang mengalir ke laut dan sedimentasi akibat reklamasi yang terletak tidak jauh dari lokasi keramba.
“Mungkin karena kondisi air yang bercampur lumpur saat terjadi hujan, ataupun karena limbah rumah tangga yang mengalir ke laut,” sebutnya.
Baca juga: Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar
Dahlan menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kepada dinas terkait untuk mengetahui penyebab pasti kematian ikan secara massal itu.
“Dari Dinas Perikanan Batam sudah mengambil sampel ikan di keramba saya dan dibawa ke Stasiun Karantina Ikan untuk dilakukan pengecekan di laboratorium,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News