IndexU-TV

Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar

Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar
Ilustrasi - Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021). Foto: Antara

Agam – Sebanyak 200 ton ikan jenis nila dan mas di keramba jaring apung Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mati mendadak diduga akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu sejak Senin (6/12) lalu.

Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjungraya, Asrul Deni Putra mengatakan kematian sekitar 200 ton ikan itu tersebar di dua nagari yakni, Nagari Tanjung Sani sebanyak 50 ton dan Nagari Koto Kaciak 150 ton.

Di Nagari Tanjung Sani tersebar di Jorong Muko Jalan, Jorong Batu Nanggai, Jorong Galapuang dan Jorong Pandan.

Baca juga: Bantu Korban Bencana Gunung Semeru, Masyarakat Sumbar Kirim 7 Ton Rendang

“Ini data sementara yang saya peroleh dari petani dan ikan itu berasal dari ratusan petak keramba jaring apung milik 150 orang,” katanya, Minggu (12/12).

Ia mengatakan, ikan jenis nila dan mas itu mati diduga akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu yang menyebabkan terjadi pembalikan air di dasar danau vulkanik itu.

Menurutnya, pembalikan air itu menyebabkan sisa pakan di dasar danau yang mengandung amoniak terangkat ke atas dan membuat ikan keracunan. Setelah itu, ikan di dalam keramba jaring apung mengalami pusing dan mati.

“Beberapa jam, bangkai ikan mengapung ke permukaan danau,” ungkapnya.

Baca juga: 20 Ton Ikan Kerapu Sumbar Kembali Diekspor Ke Hong Kong

Ia mengimbau petani untuk segera memanen ikan dan memindahkan ke kolam air tenang, agar tidak mati karena curah hujan masih tinggi dan berisiko untuk kematian ikan.

Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mengimbau agar petani untuk menunda menebar bibit ikan dari September sampai Januari.

Pada bulan itu, tambahnya, curah hujan disertai angin kencang berpotensi melanda daerah itu, sehingga oksigen akan berkurang dan ikan akan mati.

“Kita telah memasang papan imbauan di sekitar Danau Maninjau,” tandasnya.

Exit mobile version