JAKARTA – Kirisis global berdampak langsung pada menurunnya daya beli dan prilaku konsumen. Termasuk smartphone.
Counterpoint Research’s Market Pulse Service dalam rilisnya menyebutkan, penjualan ponsel baru pada Mei 2022 turun ke angka 96 juta unit. Padahal sebelumnya rata-rata penjualan ponsel per bulan mencapai lebih 100 juta unit.
Direktur Riset Counterpoint Research’s Market Pulse Service, Tarun Pathak mengatakan, kondisi inflasi membuat banyak orang tidak lagi melihat penggantian ponsel baru menjadi hal penting. Dampak Covid-19, melambatnya ekonomi China, serta kondisi terkini perang Rusia dan Ukraina membuat banyak orang pesimistis akan adanya perubahan.
“Tekanan inflasi menyebabkan sentimen konsumen pesimis di seluruh dunia dengan orang-orang menunda pembelian yang tidak penting, termasuk smartphone. Konsumen kemungkinan akan menunggu musim diskon sebelum membeli untuk mengimbangi beberapa tekanan biaya,” jelasnya.
Permintaan yang rendah menyebabkan penumpukan ponsel baru di gudang-gudang. Tarun Pathak memprediksi, penjualan ponsel yang terus menurun, belum akan kembali ke situasi normal dalam waktu dekat ini.