JAKARTA – Setelah resmi memesan 24 unit jet tempur multiperan kelas berat Boeing F-15EX Eagle-II, Indonesia membeli lagi dua lusin helikopter angkut militer multi-misi buatan Amerika Serikat (AS) yakni Sikorsky S-70M Black Hawk.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto bersama rombongan bergeser ke pabrik helikopter Sikorsky setelah sebelumnya berkunjung ke markas industri dirgantara terbesar AS Boeing usai resmi membeli F-15EX.
Helikopter Black Hawk merupakan salah satu heli tempur terbaik, yang kini memperkuat militer AS serta angkatan bersenjata di 34 negara seluruh dunia.
Black Hawk didesain Sikorsky sebagai helikopter utilitas yang tangguh dan andal saat menjalankan misi diberbagai kondisi medan pertempuran hingga misi kemanusian.
Pihak PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai perusahaan pertahanan dibawah Holding Defend ID resmi membangun kemitraan dengan pihak pabrikan Sikorsky.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky (bagian dari Lockheed Martin) Jeff White menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk pengadaan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA until Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Baca juga: Menhan Prabowo ke Pabrik Boeing Beli 24 Unit Jet Tempur F-15EX Eagle-II
Penandatanganan disaksikan oleh Menhan RI, Prabowo Subianto dan Wakil Menteri BUMN RI, Rosan Roeslani di fasilitas pabrikasi Lockheed Martin, Washington seperti dilaporkan PTDI, Rabu (23/8).
PTDI siap mendukung Kemhan RI untuk menjalankan skema pengadaan helikopter tangguh bikinan AS yang dimaksud.
Dalam kesepakan HoA, PTDI dengan Sikorsky untuk bersama-sama membangun industri nasional dalam rangka pemenuhan kebutuhan Kemhan RI.
“Kesepakatan ini menunjukkan komitmen bersama kami dengan PTDI, untuk menyediakan helikopter S-70M Black Hawk untuk melayani kebutuhan keamanan Indonesia,” kata Paul Lemmo, Presiden Sikorsky.
Paul Lemmo menambahkan, rancang bangun helikopter Black Hawk sesuai standar militer terberat. Black Hawk dengan cepat dan andal mengirimkan personel hingga pasokan logistik.
Terlebih lagi, lanjut Paul, Black Hawk amat andal bila digunakan untuk kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil dan besar.
Penandatangan HoA tersebut, ke depannya akan memungkinkan Indonesia mendapatkan otorisasi untuk perakitan atau Essembly Black Hawk dari Sikorsky di fasilitas industri PTDI.
Nantinya PTDI bisa saja merakit sistem utama, operasi (inspection, ground and production flight testing), modifikasi, dan system upgrade untuk Black Hawk.
“Kami yakin kerjasama strategis antara PTDI-Sikorsky ini akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh, atas kemampuan PTDI dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi dan peningkatan sistem untuk penyelesaian helikopter,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Lanjut Gita, kerjasama ini memungkinkan PTDI ke depannya bisa melaksanakan pengerjaan Maintenance, Repair and Operations (MRO) untuk heli Sikorsky S-70M Black Hawk berikut sistem serta mesinnya.
“Dengan menjadi pemasok resmi produk Sikorsky, PTDI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya,” ungkap Gita Amperiawan.
Gita menambahkan, diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan hasil yang positif untuk kedua belah pihak dan tercapainya penyelesaian program helikopter hingga diserahkan ke Kementerian Pertahanan RI.
Selain itu, kerja sama itu dapat membuka peluang yang lebih besar untuk kerja sama bisnis lainnya dengan Lockheed Martin di kemudian hari.
Tentang Sikorsky S-70M Black Hawk
Nama Black Hawk begitu terkenal, lewat sejumlah aksinya yang tampil dalam film Hollywood yang berjudul Black Hawk Down serta film bergenre militer lainnya.
Heli Black Hawk didesain sebagai pejuang untuk melaksanakan misi masuk dan keluar dari zona tempur untuk mengeluarkan pasukan dalam kondisi daerah yang rawan serangan.
Selain mengeluarkan pasukan, Black Hawk juga andal menyelamatkan nyawa sebagai MEDEVAC atau platform evakuasi korban, menyediakan rantai pasokan penting bagi pasukan di medan tempur
Kemudian, Sikorsky juga menyematkan Black Hawk kemampuan mengirimkan pasokan darurat selama bencana alam, dan mampu menjadi petugas pemadam kebakaran di udara hingga patroli di perbatasan.
Lockheed Martin sebagai induk perusahaan dari Sikorsky mengklaim, heli S-70M Black Hawk adalah helikopter multi-misi terbaik di kelasnya.
Sebagai helikopter bersenjata multi-misi, S-70M Black Hawk dibekali sistem avionik digital, mesin GE yang kuat, struktur badan pesawat berkekuatan tinggi, dan bilah rotor akord lebar dari bahan komposit.
Platform Black Hawk saat ini memiliki kemampuan bertahan, dan kewaspadaan situasional yang lebih baik, serta dapat terbang lebih tinggi dan membawa lebih banyak daripada pendahulunya.
Tercatat lebih dari 4.000 helikopter Black Hawk dari semua jenis beroperasi saat ini diseluruh dunia. Angkatan Darat AS adalah operator terbesar dengan mengoperasikan 2.135 unit.