Ini Dia Tips Hadapi Virus Omicron dari Satgas COVID-19 Kepri

BINDA Kepri
BIN di Kepri menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal hampir setiap hari sejak pertengahan tahun 2021 sampai sekarang (Nikolas Panama)

Tanjungpinang – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), beri tips kepada masyarakat cara menghadapi virus COVID-19 varian Omicron.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, di Kota Tanjungpinang, Minggu (27/2), mengatakan, sosialisasi tips menghadapi omicron yang saat ini menyebabkan pasien COVID-19 membeludak perlu dilakukan, dan salah satunya melalui media massa.

Satgas Penanganan COVID-19 di Kepri mencatat, sebanyak 90 persen dari pasien COVID-19 di Kepri tertular omicron.

Tjetjep merngungkapkan, asa dua hal yang harus dilakukan masyarakat untuk menghadapi COVID-19 varian omicron.

Pertama, lanjut dia, penguatan imun tubuh melalui vaksinasi dan kedua yaitu menerapkan protokol kesehatan.

Vaksinasi untuk usia minimal 18 tahun sebaiknya mencapai dosis ketiga.

Baca juga: Kasus Aktif COVID-19 Meningkat, Lima Kecamatan di Bintan Zona Merah

Berdasarkan hasil analisis terhadap pasien COVID-19, pasien yang mengalami gejala berat rata-rata disebabkan belum disuntik vaksin dosis ketiga (booster).

“Terutama bagi warga yang mengalami penyakit penyerta, sangat berbahaya jika belum booster karena rentan bergejala berat seandainya terinfeksi omicron,” kata Tjetjep, yang juga mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.

Menurut dia, vaksinasi mengurangi gejala ketika tertular omicron.

Bahkan secara medis, vaksinasi sebagai upaya mencegah kematian yang belakangan ini meningkat terutama di Batam.

“Pemerintah menyadari pentingnya vaksinasi COVID-19, sehingga jarak pemberian suntikan vaksin kedua menuju ketiga hanya tiga bulan. Sebelumnya, berjalan enam bulan. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.02.06/II/1180/2022,” ujarnya.

Baca juga: Polsek Lubuk Baja Razia Kartu Vaksinasi Pengendara

Tips selanjutnya, menurut Tjetjep, penerapan protokol kesehatan secara ketat terutama saat beraktivitas.

Penggunaan masker ganda dengan jenis yang berbeda wajib dilakukan karena ukuran virus ini sangat halus.

Masyarakat juga harus menghindari lokasi yang ramai, serta wajib mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan lainnya bila bersentuhan dengan benda.

“Ini harus menjadi kebiasaan rutin, agar tidak tertular COVID-19 maupun varian-variannya seperti omicron dan delta,” ucapnya.

Sementara berdasarkan data sehari yang lalu, kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 3.954 orang dan tersebar di Batam 2.358 orang, Tanjungpinang 753 orang, Bintan 425 orang, Karimun 185 orang, Anambas 122 orang, Lingga 24 orang, dan Natuna 87 orang.

“Berdasarkan hasil penelitian tim medis melalui uji sampel, 90 persen dari 3.954 pasien COVID-19 di Kepri, tertular omicron,” ungkapnya.