Investor UEA Akan Bangun Rumah Sakit dan Universitas Kedokteran Bertaraf Intetnasional di Batam

Investor UEA Akan Bangun Rumah Sakit dan Universitas Kedokteran Bertaraf Intetnasional di Batam
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB) dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa. (Foto: BP Batam)

BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berupaya mengawal progres rencana berusaha para investor Uni Emirat Arab (UEA) di Batam pada tahun 2022.

Salah satu di antaranya adalah rencana investasi Thumbay Group untuk membangun rumah sakit bertaraf Internasional di Sekupang, Batam.

“Sebelum dibangun rumah sakit, akan diawali terlebih dahulu dengan pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional,” kata Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB) dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa di Batam, Jumat (8/4).

Menurut Irfan, hal tersebut sesuai dengan komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang, Batam.

Irfan mengatakan, BP Batam telah menerima perencanaan desain pembangunan universitas kedokteran tersebut dari Thumbay Group pada bulan Februari lalu.

“Kenapa bukan BP Batam yang mendesain, karena khusus desain unversitas kedokteran  memiliki standar khusus yang harus memenuhi kriteria medis internasional,” kata dia.

Lanjut Ifran, BP Batam saat ini sedang menyesuaikan desain site plan karena terdapat perbedaan dengan bentuk lahan yang tersedia.

“Rencana pembangunan universitas kedokteran yang disampaikan Thumbay Group mencapai 3 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp7 triliun,” kata dia.

Dia mengatakan, Kedutaan Besar RI dan BKPM Abu Dhabi mendukung penuh rencana investasi Thumbay Group.

Meski demikian, masih ada beberapa perizinan yang dibutuhkan sebagai syarat mendirikan universitas asing pertama di Indonesia. Di antaranya adalah izin serta rekomendasi undangan kepada universitas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Kesehatan, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan yang difasilitasi oleh Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian.

BP Batam bersama Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian akan membahas lebih lanjut mengenai rencana investasi tersebut pada tanggal 18 April 2022 mendatang.

Dijelaskannya, Thumbay merupakan jaringan konglomerasi yang memiliki jaringan ekosistem Bisnis mulai dari medis, media, teknologi informasi, properti, restoran dan lainnya.

“Indonesia dipilih oleh Thumbay Group sebagai negara pertama di ASEAN sebagai lokasi ekspansi untuk membangun universitas kesehatan bertaraf internasional. Untuk Batam dipilih sebagai kota pertama di Indonesia untuk kesempatan tersebut,” jelasnya.

Pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional ini, menurutnya dapat dimanfaatkan sebagai ajang transfer teknologi dan informasi.

Serta diharapkan mampu menambah daya saing internasional, dan mendukung fasilitas KEK Kesehatan lainnya, yaitu Rumah Sakit BP (RSBP) Batam, Taman Rusa dan Taman Kolam Sekupang, serta Guest House Sekupang.

Sementara itu, pada tanggal 13 Januari 2022 lalu, Vice President Damac Group, Memethan Sisik juga telah berkunjung ke BP Batam untuk melihat langsung potensi investasi di bidang Teknologi Data Centre.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan Damac tengah mencari lahan seluas 2,5-3 hektar untuk membangun Data Center dengan kapasitas 30 MW senilai USD 300 juta.

“Pembangunan Data Center akan memakan waktu kurang lebih 15 bulan. Apabila permintaan pasar nanti meningkat, maka kapasitas Data Center akan ditingkatkan menjadi 80 MW dengan nilai investasi 1 Miliar,” ujar Ariastuty.

Baca juga: Perindah Jalan Kota, BP Batam Tanam 5 Ribu Pohon Jati Emas pada Juni Mendatang

Ia melanjutkan, Batam memang menjadi salah satu referensi lokasi ekspansi usaha Damac Group, selain Jakarta.

“BP Batam terus mengawal rencana investasi agar beberapa calon investor ini segera merealisasikan usahanya di Batam. Sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,75 persen dapat meningkat pada tahun 2022 ini,” tutupnya. (*)