IndexU-TV

Israel Pesan F-15EX Eagle II untuk Hadapi Su-35S ‘Flanker E’ Iran

Pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle-II yang dipesan Israel untuk menghadapi Sukhoi Su-35 Iran. (Foto:Boeing Defence)

WASHINGTON – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah menerima surat pengajuan resmi permintaan pengadaan pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle II dari Israel.

Dalam surat resmi yang dilayangkan Kementerian Pertahanan Israel pekan lalu itu, tertera pemesanan sebanyak 25 unit Boeing F-15EX Eagle II kepada AS.

Israel memesan jet tempur F-15EX Eagle II untuk memperkuat angkatan udaranya. Alasan lainnya, seteru Israel yakni Iran bakal mendapatkan 24 unit jet tempur superioritas udara Sukhoi Su-35S dari Rusia.

AS telah menerima kontrak formal, untuk pengadaan 25 pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle II dari Tel Aviv, dan bakal ada opsi penambahan unit.

Makalah yang diajukan Israel tersebut adalah tahap awal dari proses penjualan militer ke negara-negara asing yang diawasi oleh Departemen Pertahanan AS (DoD), setelah itu kuantitas dan harga spesifik akan dinegosiasikan.

Sejak 1977, F-15 Eagle awalnya diproduksi McDonnell Douglass sebelum perusahaan tersebut bergabung dengan raksasa kedirgantaraan Boeing.

Baca juga: Iran akan Tembak F-35 Israel dengan Sistem Rudal Hanud Bavar-373

Sehingga, sejak diproduksi Mc Donnel Douglass hingga Boeing telah mejalin kemitraan dengan Angkatan Udara Israel (IAF).

IAF telah mengoperasikan varian F-15 Eagle A/B/C/D/I dari F-15 dari 84 pesawat yang dibeli. Dengan lebih dari 100 kemenangan, dan tanpa kekalahan dalam operasi pertempuran.

Pesawat tempur F-15 Eagle bermesin ganda ini, merupakan salah satu pesawat tempur paling sukses dalam sejarah. Lantaran bisa beroperasi di segala cuaca.

Karena memiliki sejarah dengan F-15 Eagle, masuk akal jika Tel Aviv ingin membeli versi yang disempurnakan dari F-15EX Eagle II, yang saat ini sedang diuji oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

Bahkan, Pemerintah Israel telah sepakat membeli pesawat tempur bikinan Lockheed Martin F-35 Lighting II pada tahun 2020.

IAF adalah satu-satunya negara yang memiliki F-35I Adir yang dimodifikasi, versi yang dibuat khusus untuk mereka dengan teknologi avionik mutakhir.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) perlu mempertahankan keunggulan mereka di atas, mengingat risiko yang dihadapi Israel di Timur Tengah, termasuk ancaman dari Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon serta ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir Iran.

pesawat tempur Multi-role Fighter Sukhoi Su-35S ‘Flanker E’ buatan Rusia. (Foto:Istimewa)

Sukhoi Su-35S ‘Flanker-E’ Iran

Angkatan Udara Iran akan segera menerima 24 unit jet tempur superioritas udara Sukhoi Su-35S bikinan Rusia dalam waktu tiga bulan ke depan.

Awalnya, 24 unit Su-35S tersebut merupakan pesanan Mesir. Namun, karena mendapat tekanan sanksi embargo dari Amerika Serikat (AS). Maka Mesir menolak untuk menerima Su-35S dari Rusia.

Sebelumnya, Iran juga memesan Su-35S kepada Rusia untuk melindungi negaranya dari ancaman serangan udara oleh Israel.

Hubungan antara Iran dan Rusia yang akhir-akhir ini sangat dekat, dan juga menunjukkan pengaruhnya di bidang industri pertahanan.

Iran baru-baru ini mengirimkan amunisi jenis Shahed-136 ke Rusia, dan amunisi ini menargetkan kota-kota Ukraina. Sebagai imbalannya, Rusia memasok alutsista yang dibutuhkan Iran.

Baca juga: Rusia Alihkan 24 Unit Jet Tempur Su-35S Pesanan Mesir ke Iran
Exit mobile version