IndexU-TV

Tingkatkan Kemampuan Dosen Pengajar, UMRAH Gelar Show Case Proyek MKWK 2024

Suasana kegiatan show case MKWK UMRAH 2024 di di Auditorium Dompak, Selasa (26/112024). (Foto:Merry Dwi Afrillina/Magang/Ulasan.co

TANJUNGPINANG – Pusat Pengelolaan Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengadakan show case terkait hibah proyek MKWK/2024 di Auditorium Dompak, Selasa 26 November 2024.

Show case tersebut mengangkat tema ‘Menggali Nilai Keauntentikan Budaya Melayu di Kepulauan Riau dan Penguatan Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional’.

Acara tersebut dihadiri, Koordinator Pusat Pengelolaan MKWK, Fitria Ulfah, S. P., M. M. , Wakil Rektor I, Dr. Tengku Said Raza’i, S. Pi., M. P. , Kepala LPMPP, Dr. Rizeff Pramana, S. T, M. T, Sekretaris LPMPP, Novi Winarti, S. Pd, M. A.,

Adapun narasumber yang mengisi show case tersebut, Dr. Atmadinata, M. Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Tamadun dan Tunjuk Ajar Melayu di UMRAH, Sejarahwan Kepulaun Riau, Dato’ Wira Aswandi Syahri.

Koordinator Pusat Pengelolaan MKWK, Fitria Ulfah dalam sambutanya mengatakan, acara show case tersebut diadakan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan dari dosen pengajar MKWK.

Selain itu, kata Fitria Ulfah, sekaligus meningkatkan kemampuan mahasiswa yang mengambil MKWK dalam melakukan analisa dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat.

“Diadakannya show case ini juga tidak hanya meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa saja, melainkan juga meningkatkan harga diri MKWK. Sehingga MKWK tidak lagi menjadi tempat sandungan, ketika dosen tidak memiliki cukup SKS,” ujar Koordinator Pusat Pengelolaan MKWK, Fitria Ulfah, Selasa 26 November 2024.

Dalam kegiatan itu turut ditampilkan video mahasiswa ketika pergi ke daerah Pulau Dendun, dan Desa Sekatap dalam pengambilan data untuk menggali keauntentikan budaya Melayu Kepri.

Tidak hanya menampilkan video saja, tapi mahasiswa dari tim 1 yang beranggotakan 4 orang dan tim 2 yang beranggotakan 5 orang melakukan presentasi dari hasil pendataaan di dua pulau tersebut.

Kemudian, acaa dilanjutkan dengan pengisian materi dari Dr. Atmadinata, M. Pd., mengenai ‘Menggali Keontentikan Budaya Melayu Kepulauan Riau, Perahu: Tinjauan Historis-Kultur’.

Selain itu, juga ada materi dari Dato’ Wira Aswandi Syahrir terkait ‘Sebuah pengenalan Kapal dan Perahu Tradisional di Kepri Abad 18-1950-an’.

Pewarta magang: Merry Dwi Afrillina
Exit mobile version