Jakarta Pesan 13 Sistem Radar Militer Jarak Jauh Ground Master 400 Alpha

Sistem radar pertahanan udara jarak jauh Ground Master GM400 Alpha bikinan ThalesRaytheonSystems. (Foto:armyrecognition)

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dilaporkan telah memesan 13 unit sistem radar militer bikinan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Thales dari Prancis yang bekerja sama dengan Raytheon Systems Company LLC dari Amerika Serikat (AS).

Radar militer yang dipesan tersebut, yakni radar Ground Master 400 Alpha (GM400a) sebagai upaya untuk memantau dan melindungi ruang udara nasional.

Ground Master 400 Alpha merupakan radar yang memiliki teknologi 3D, yang dapat dipindai secara elektronik aktif atau Active electronically scanned array (AESA).

Melalui pernyataan pers Thales yang mengatakan, bahwa radar Ground Master GM400a yang dipesan Indonesia memiliki daya jangku hingga 515 kilometer (km).

“Radar Ground Master GM400a ini dapat mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan, untuk mengelola sejumlah besar data yang diterimanya,” kata Presiden Thales International, Pascale Sourisse kepada AFP.

Menurut pihak Thales, Ground Master GM400a mampu mendeteksi semua jenis ancaman di udara mulai dari rudal, pesawat tempur, helicopter hingga pesawat tanpa awak.

Baca juga: TNI AU Bakal Diperkuat Dua Pesawat Sistem Radar AEW&C
Radar Ground Master GM400 Alpha ThalesRaytheonSystems.

Hanya saja pihak Thales tidak menyebutkan, berapa nilai kontrak yang mereka terima dari Jakarta untuk menyediakan sistem radar tersebut.

Dalam prosesnya, Thales-Raytheon Systems akan membangun radar dan sistem komputer untuk memproses semua informasi yang diperoleh.

Sementara itu, perusahaan peralatan elektronik milik negara, PT LEN Industri akan kebagian tugas untuk membangun stasiun dan sejumlah komponen tertentu.

Ketegangan geopolitik yang meningkat di dunia, menyebabkan pertumbuhan yang kuat di pasar radar, dan Sourisse mengatakan, inilah mengapa Thales mengubah organisasi industrinya dan mengembangkan kapasitas produksi di negara-negara baru serta Prancis.

“Kami harus menyiapkan di negara-negara baru, untuk memenuhi kebutuhan dalam hal volume produksi. Tetapi juga kebutuhan pelanggan kami yang ingin memanfaatkan kontrak ini, untuk mengembangkan ekonomi negara mereka, menciptakan lapangan kerja, dan mendapatkan keuntungan dari transfer teknologi untuk menguasai” keterampilan baru, katanya.

Hingga saat ini, Thales mencatat lebih dari 80 radar versi GM400 dan GM400a sudah terjual ke 19 negara di dunia.

Baca juga: Radar EW Thomson-TRS Lawas Satrad 226 Buraen Segera Diperbarui