Jeep Rubicon Mario Dandy Terpidana Kasus Penganiayaan David Ozora Tak Laku Dilelang

Mobil Jeep Rubicon yang digunakan tersangka Dandy menganiaya Cristalino David Ozora, anak dari petinggi Ansor belum laku dilelang. (Foto:Dok/Istimewa/Viva)

JAKARTA – Mobil Jeep Wrangler Rubicon milik Mario Dandy Satrio, terpidana kasus penganiayaan berat terhadap Cristalino David Ozora tak laku dilelang.

Hingga saat ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan masih melelang mobil Jeep Wrangler Rubicon, milik anak dari eks-pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo yang juga terpidana kasus TPPU.

Kini harga mobil itu kini turun karena belum laku dilelang. Mengutip laman lelang.go.id, DJKN melelang mobil off-road tangguh itu dengan limit harga Rp700 juta.

Harga tersebut lebih murah lebih dari Rp100 juta, bila dibandingkan harga penawaran saat pertama kali dilelang, yakni Rp809.300.000.

Namun jika ada masyarakat yang berminat mengikuti lelang mobil Mario Dandy dengan harga terbaru, maka harus menyiapkan uang jaminan Rp210 juta.

Penyetoran uang jaminan dibuka sampai 19 Mei 2024. Sementara, batas akhir penawaran dibuka sampai 20 Mei 2024 pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan juga mengumumkan perihal lelang mobil Mario Dandy ini. Jika ditelusuri, harga bekas mobil jenis ini mencapai Rp820 juta hingga Rp 890 juta.

Berikut ini spesifikasi Jeep Wrangler Rubicon:

-Mesin V6 Silinder

-Kapasitas Mesin silinder 3.604 cm3.

-Tenaga 208.9 KW @ 6350 RPM 284 HP @ 6350 RPM 280 BHP @ 6350 RPM.

-Torsi 252 lb-ft @ 4300 RPM 342 Nm @ 4300 RPM.

-Bahan Bakar Gasoline.

-Kapasitas bahan bakar 17.4 gallons (65.9 L)

-Sistem Bahan Bakar Multipoint Injection.

-Tenaga Motor Elektrik

Situs samsat-pkb2.jakarta.go.id menyatakan mobil Jeep Wrangler 3.6 AT yang memiliki pelat nomor B 2571 PBP tersebut rupanya jatuh tempo pajak pada 4 Februari 2023 dan tertulis Status Masa Pajak Habis.

Sehingga, pada 2023, tertera PKB Denda sebesar Rp 133.600 dan SWDKLLJ denda Rp 35.000. Untuk diketahui, PKB Pokok sebesar Rp 6.678.000, SWDKLLJ Rp 143.000. Total keseluruhan yang belum dibayarkan sebesar Rp 6.989.600.