Joan Mir dan Repsol Honda Belum Deal Lantaran Nilai Kontrak Murah

Joan Mir 36
Pembalap MotoGP Tim Suzuki, Koan Mir. (Foto:Instagram/@joanmir36official)

JAKARTA – Pembalap pabrikan Suzuki asal Spanyol, Joan Mir dan tim pabrikan Repsol Honda belum sepakat mengenai kontrak untuk balapan MotoGP musim 2023.

Disinyalir nilai kontrak yang turun drastis menjadi penyebab, sehingga Joan Mir belum menandatangani kontrak bersama Tim MotoGP Repsol Honda, yang dilansir dari beritabalap.

Tahun 2022 ini, merupakan musim terakhir bagi tim pabrikan Suzuki yang resmi menyatakan hengkang sepenuhnya dari balapan motor bergengsi kelas dunia itu.

Maksudnya, penawaran Honda dianggap tidak memenuhi keinginan Mir. Honda tawar murah. Boleh jadi karena kondisi Joan Mir yang memang terjepit karena tidak ada pilihan lain.

Untuk persoalan ini, Paco Sanchez selaku manajer pribadinya Joan Mir menegaskan, mereka tidak takut dengan kondisi dimana jika tidak sepakat maka Joan Mir akan cuti balapann tahun ini.

Joan Mir memang dibayar tinggi oleh Suzuki sekira 6 juta euro atau seputar Rp91 milyar. Nah, Honda dikabarkan hanya cukup setengahnya saja antara 2,5-3 juta euro atau Rp.38-45 milyar.

“Kami mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, “tambah Joan Mir yang saat ini ada di posisi ke-8 dalam klasemen sementara MotoGP 2022. Perfomanya memang relatif menurun pasca principal Suzuki mengumumkan pengunduran diri mereka dari balap MotoGP tahun depan (2023).

”Joan tidak takut apapun, kalau tidak sepakat dia akan tinggal di rumah. Dia tahu kesulitannya dan saat ini Honda adalah satu-satunya tim yang kami miliki. Kalau tidak bernaung di Honda, maka Joan pulang, tidak ada rencana B, ”tambah Paco Sanchez.

Baca juga: Biaya Balapan di MotoGP Mahal, BMW Tegaskan Hanya Balapan di WSBK